Waduh, Warga AS Banyak Keracunan Desinfektan, Trump Ogah Disalahkan

armen
Selasa, 28 April 2020 - 17:27
kali dibaca




Presiden AS Donald Trump menolak disalahkan atas lonjakan warga Amerika meminum cairan desinfektan. Foto/The New York Times
Mediaapakabar.com-Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menolak untuk bertanggung jawab atas lonjakan warga Amerika yang menelan desinfektan. Trump mengatakan ia tidak bisa membayangkan mengapa ada peningkatan setelah ia mengusulkan suntik desinfektan untuk pengobatan virus Corona.

Trump sempat menghindari pertanyaan tentang pernyataan ide gilanya tentang menyuntik pasien virus Corona dengan desinfektan. Belakangan ia menyatakan bahwa pernyataannya adalah bentuk sarkastik.


Namun awal pekan ini ia secara singkat membahas masalah tersebut ketika ditanya oleh Gubernur Maryland. Larry Hogan menyatakan bahwa negara bagiannya dibanjiri panggilan ke hotline darurat dari orang-orang yang bertanya tentang disinfektan.

"Aku tidak bisa membayangkan mengapa," katanya. Ditanya tentang apakah dia bertanggung jawab, Trump menjawab: "Tidak, saya tidak (bertanggung jawab)," seperti dilansir dari Daily Mail, Selasa (28/4/2020).

Pekan lalu selama jumpa pers membahas bagaimana desinfektan dapat membunuh virus Corona, Trump merenungkan cara apakah ada suatu cara yang dilakukan seperti itu, dengan menyuntikannya ke pasien Corona.

Pernyataan Trump itu memicu kemarahan.

"Saya pikir sangat penting bahwa Presiden Amerika Serikat, ketika orang-orang benar-benar ketakutan dan di tengah pandemi dunia ini, bahwa dalam konferensi pers ini, bahwa kita benar-benar mendapatkan fakta di luar sana," kata Gubernur Maryland Larry Hogan.

Sementara itu Direktur Kesehatan Masyarakat Illinois Dr. Ngozi Ezike mengungkapkan kekhawatirannya terhadap panggilan telepon termasuk seseorang yang berkumur dengan pemutih dan bukan obat kumur serta seseorang yang menyemprot sinus mereka dengan larutan deterjen.

"Menyuntikkan, menelan, dan menghirup pembersih rumah tangga adalah berbahaya. Itu tidak disarankan dan bisa mematikan," Ezike memperingatkan.

Merek pembersih rumah tangga Lysol dan Clorox bahkan harus mengeluarkan pernyataan menentang konsumsi disinfektan.

"Pemutih dan desinfektan lain tidak cocok untuk dikonsumsi atau disuntikkan dalam keadaan apa pun," Clorox menjelaskan di situs web mereka.

Menurut Pusat Pengendali Penyakit (CDC) AS warga harus selalu membaca label untuk instruksi penggunaan yang tepat.

"Menyeprotkan permukaan dengan cairan desinfektan seperti pemutih dan produk disinfektan lainnya adalah salah satu cara untuk membantu menghentikan penyebaran COVID-19," kata CDC. (
Sindo)
Share:
Komentar

Berita Terkini