Temu Kangen dengan Keluarga, Tangis Para Perawat RSPAD Pecah

armen
Jumat, 24 April 2020 - 10:10
kali dibaca




Suster Rahmayanti tak kuasa menahan air mata saat melihat anak-anaknya. Tangisnya pecah begitupun keempat buah hatinya, yang menangis merindukan ibundanya. Foto/ist
Mediaapakabar.com-Suster Rahmayanti tak kuasa menahan air mata saat melihat anak-anaknya. Tangisnya pecah begitupun keempat buah hatinya, yang menangis merindukan ibundanya.

“Bunda cepat pulang ya, sebentar lagi puasa, bunda di rumah ya,” ujar anak tertua Rahmayanti sambil terisak.

“Doain bunda ya, biar bunda bisa cepat pulang,” jawab Rahmayanti.


Tangisan histeris juga dirasakan anak suster Heni Hendayani yang baru berusia 5 tahun.

“I love you, mama. Cepat pulang ya ma,” ujar anak pertama suster Heni.

Begitupun keluarga suster Rismawaty Sianturi, meskipun dirundung kerinduan, suami dan anak-anaknya memberi dukungan penuh.

“Kita semua dalam keadaan sehat ya ma. Semoga mama cepat pulang, kita berkumpul lagi. Semangat terus ya ma, kami sayang mama,” ujar suami suster Risma.

Rahmayanti, Heni dan Rismawaty merupakan tiga dari ribuan tenaga medis yang bertugas di RSPAD Jakarta. Mereka menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19 hingga membuat mereka harus ikhlas meninggalkan keluarga.

Mereka bahkan harus siap merelakan jiwa dan raga, dengan risiko terpapar virus saat merawat pasien corona.

Bagi ketiganya, mendapat kesempatan untuk bertemu keluarga meskipun lewat sambungan video merupakan hal istimewa. Atas kemurahan hati Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa yang memberi kejutan dalam teleconference berkala dengan RSPAD.

Dalam momen tersebut, tiga perawat yaitu suster Rahmayanti, suster Heni Hendayani dan suster Rismawaty mendapat surprise dapat bertukar kabar dengan keluarga meski lewat layar telepon seluler.

Dalam kesempatan itu, ketiga perawat juga menyampaikan terima kasihnya kepada ibu Hetty Andika Perkasa.

“Ibu terima kasih banyak. Mohon doanya ibu, semoga wabah ini cepat berlalu, sehingga kami dapat bertemu dengan keluarga,” ujar suster Risma.

Hetty Andika Perkasa yang tak kuasa menahan tangisnya dan menyampaikan pesan kepada mereka.

“Terima kasih kepada Mba Heni, Mba Yanti, dan Mba Risma dan seluruh tenaga medis, terima kasih banyak. Hanya Tuhan yang bisa membalas. Kita berdoa bersama-sama agar wabah ini cepat berakhir,” ujar ibu Hetty Andika Perkasa sambil berlinang air mata.


Sumber: Sindonews.com
Share:
Komentar

Berita Terkini