Ibu di Serang yang kelaparan akibat corona meninggal dunia. (Foto: iNews/Mahesa). |
Korban, Yuli, warga Kelurahan Lontarbaru, Kecamatan Serang, sebelumnya sempat ramai diberitakan karena menahan lapar selama dua hari dengan cara meminum air dari galon. Ibu empat anak ini meninggal dunia pada Senin (20/4/2020) pukul 15.30 WIB.
Suami Yuli, Kolid mengatakan, almarhum istrinya diduga terlalu banyak pikiran. Dia sempat pingsan sebelum dibawa ke puskesmas, padahal selama ini tidak ada keluhan apa-apa dari korban.
"Pagi mah sehat, segar. Tidak ada keluhan. Kalau kata dokter karena banyak pikiran," kata Kolid di Kota Serang, Banten, Selasa (21/4/2020).
Sebelumnya Yuli bersama suami dan keempat orang anaknya menahan lapar di tengah pandemi Covid-19. Mereka sekeluarga hanya meminum air galon isi ulang dan singkong yang belum matang untuk mengisi perut yang kosong.
Yuli dan suami sempat memohon bantuan kepada pihak RT. Namun pengurus mengatakan, belum ada bantuan sembako dari pemerintah yang tiba di Kota Serang, sehingga dia sekeluarga harus rela menahan lapar.
Selama masa sulit ini, Kolid yang sehari-hari berprofesi sebagai pencari barang rongsok mengaku, terkena dampak pandemi virus corona. Uang yang didapat hanya Rp25-30 ribu untuk kebutuhan hidup satu pekan bersama enam orang anggota keluarga.
Sebelum ada virus corona, kehidupan Yuli terbantu oleh anak sulung yang telah bekerja. Saat ini, harapan itu musnah lantaran anaknya sudah tidak bekerja karena di rumahkan pihak perusahaan.
Sumber :inews.id