 |
| Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas. Foto/Dok/SINDOnews |
"Artinya kebijakan yang dibuat oleh seorang pemimpin dan atau kepala pemerintahan terhadap rakyatnya harus ditujukan dan diprientasikan bagi terciptanya kemashlahatan," tutur Anwar kepada SINDOnews, Rabu (22/4/2020).
Oleh karena itu, menurut Anwar, sudah menjadi sikap bagi MUI untuk mendukung setiap kebijakan demi tegak dan terwujudnya prinsip dan qaidah tersebut. Terlebih, kebijakan yang dikeluarkan dalam menghadapi bulan Ramadhan di mana 'bulan suci' kali ini berada di tengah wabah virus Corona.
"Apalagi sekarang ini dengan adanya wabah virus Corona atau Covid-19 ini sudah banyak korban yang berjatuhan baik yang meninggal dan ataupun sedang dalam perawatan," ucapnya.
Menurut Anwar, pemerintah sesuai dengan tugas dan fungsinya yang diamanatkan oleh konstitusi yaitu melindungi rakyat dan bangsa Indonesia, maka pemerintah harus bisa membuat kebijakan dan keputusan yang baik dan terbaik bagi rakyatnya.
"Untuk itu dalam menghadapi Covid-19 ini pemerintah harus mengusahakan dengan sekuat tenaga agar mata rantai penularan virus Corona ini bisa diputus sehingga Covid-19 cepat berlalu dari negeri ini sehingga hidup dan kehidupan rakyat bisa kembali pulih seperti semula," pungkasnya.
Menurut Anwar, pemerintah sesuai dengan tugas dan fungsinya yang diamanatkan oleh konstitusi yaitu melindungi rakyat dan bangsa Indonesia, maka pemerintah harus bisa membuat kebijakan dan keputusan yang baik dan terbaik bagi rakyatnya.
"Untuk itu dalam menghadapi Covid-19 ini pemerintah harus mengusahakan dengan sekuat tenaga agar mata rantai penularan virus Corona ini bisa diputus sehingga Covid-19 cepat berlalu dari negeri ini sehingga hidup dan kehidupan rakyat bisa kembali pulih seperti semula," pungkasnya.
Sumber :Sindonews.com
.jpeg)
