Mediaapakabar.com-Kabar baik, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat jumlah pasien yang dinyatakan sembuh naik signifikan menjadi 1.391 setelah ada penambahan sebanyak 137 orang. Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa corona dapat disembuhkan.
Dari
34 Provinsi di Tanah Air, DKI Jakarta menjadi wilayah dengan sebaran pasien
sembuh terbanyak, yakni 440, disusul Jawa Timur sebanyak 152, Sulawesi Selatan
118, Jawa Barat 107, Jawa Tengah 101 dan wilayah lain di Indonesia sehingga
total mencapai 1.391 orang.
"Kalau kita lihat distribusi tertingginya ada 440 orang di DKI Jakarta, di
Jawa Timur ada 152, Sulawesi Selatan 118, Jawa Barat 107, Jawa Tengah 101
sehingga total keseluruhan bersama 29 provinsi yang lainnya ada 1.391
pasien," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto dalam
jumpa pers live streaming di Gedung Graha BNPB Jakarta, Rabu (29/4/2020).
Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah
berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada
lagi keluhan klinis. Di sisi lain, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 juga
bertambah sebanyak 260 hingga totalnya menjadi 9.771 orang. Distribusi kasus
positif sebanyak 59 persen adalah laki-laki dan 41 persen perempuan.
Selanjutnya,
Yuri juga mengatakan bahwa angka kematian karena positif Covid-19 bertambah 11
orang dan totalnya menjadi 784. Adapun kasus meninggal tersebut paling banyak
ada pada kelompok usia sekitar 30-59 tahun, yakni sebanyak 364 orang,
selanjutnya kedua terbanyak adalah pada rentang usia 60-79 tahun sebanyak 311
orang dan diatas 80 tahun sebanyak 28 orang
Selain itu, ada faktor penyakit penyerta atau komorbiditas
hipertensi, diabetes, jantung dan penyakit paru-paru, yang memperburuk kondisi
pasien hingga meninggal dunia.
Selanjutnya
Gugus Tugas merincikan data positif Covid-19 di Indonesia yaitu di Provinsi
Aceh sembilan kasus, Bali 215 kasus, Banten 388 kasus, Bangka Belitung 10
kasus, Bengkulu 12 kasus, Yogyakarta 94 kasus, DKI Jakarta 4.092 kasus.
Selanjutnya
di Jambi 32 kasus, Jawa Barat 1.009 kasus, Jawa Tengah 711 kasus, Jawa Timur
872 kasus, Kalimantan Barat 58 kasus, Kalimantan Timur 119 kasus, Kalimantan
Tengah 127 kasus, Kalimantan Selatan 157 kasus, dan Kalimantan Utara 92 kasus.
Kemudian
di Kepulauan Riau 89 kasus, Nusa Tenggara Barat 230 kasus, Sumatera Selatan 144
kasus, Sumatera Barat 145 kasus, Sulawesi Utara 44 kasus, Sumatera Utara 114
kasus, dan Sulawesi Tenggara 53 kasus.
Adapun
di Sulawesi Selatan 465 kasus, Sulawesi Tengah 47 kasus, Lampung 46 kasus, Riau
41 kasus, Maluku Utara 26 kasus, Maluku 23 kasus, Papua Barat 37 kasus, Papua
189 kasus, Sulawesi Barat 38 kasus, Nusa Tenggara Timur satu kasus, Gorontalo
15 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 27 kasus.
Akumulasi data tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak
86.985 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 46
laboratorium. Sebanyak 67.784 kasus spesimen yang diperiksa didapatkan data
9.771 positif dan 58.013 negatif.
Untuk
jumlah orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 221.750 orang dan pasien dalam
pengawasan (PDP) menjadi 21.653 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi
dan 297 kabupaten/kota di Tanah Air.
Sumber :Okezone