Waspada! Kenali Gejala Anjing Kena Rabies

armen
Senin, 20 Januari 2020 - 08:36
kali dibaca


Kenali Gejala Anjing Kena Rabies (Parilov/Shutterstock)
Mediaapakabar.com-Penyakit rabies atau anjing gila sama sekali tak boleh dianggap remeh. Jika Anda sampai tertular, dampaknya cukup parah, bahkan bisa kehilangan nyawa. Karenanya, penting untuk mengenali gejala rabies agar bisa melindungi diri.

Rabies adalah infeksi virus berbahaya yang bisa ditularkan dari air liur hewan yang terinfeksi. Virus umumnya berpindah melalui gigitan. Pada beberapa kasus, rabies bisa ditularkan saat air liur yang terinfeksi terpapar ke luka terbuka atau membran mukosa (seperti mata atau mulut). Di kawasan Asia Tenggara, jenis hewan yang paling sering menyebarkan penyakit rabies ke manusia adalah anjing, khususnya anjing liar.

Tanda-tanda anjing kena rabies

Waspada jika melihat tanda-tanda ini pada anjing, terutama anjing liar.

Perubahan tingkah laku

Anjing yang terinfeksi rabies biasanya menunjukkan perubahan sikap dan perilaku. 

Kata dr. Bobtriyan Tanamas dari KlikDokter, kalau biasanya anjing tenang-tenang saja saat ada orang mendekat, anjing yang terkena rabies mungkin akan lebih waspada bahkan ganas, atau bisa juga sebaliknya.

Perhatikan mata dan air liur anjing

Perubahan yang paling signifikan adalah pada air liur dan mata anjing. Pada anjing yang terinfeksi rabies, air liurnya akan terlihat lebih banyak dan lebih basah dari biasanya. Ini karena virus rabies akan ditularkan lewat air liur, sehingga produksinya pun jadi lebih banyak.

Pada mata, biasanya akan terlihat merah dan tidak sebening biasanya. Tanda ini juga bisa disertai mata yang berair atau mengeluarkan air mata, serta pandangan matanya lebih sigap dari biasanya.

Agresif

Anjing yang kena rabies juga biasanya akan menggigit atau menyerang hewan lain, manusia, atau bahkan benda-benda yang ada di dekatnya. 

“Kebiasaan menggigit, menjilat dan mengunyah benda asing akan ditunjukkan dan biasanya disertai dengan demam,” tambah dokter yang akrab disapa Bobby ini.

Lebih sensitif terhadap sentuhan manusia, cahaya, dan suara
Tanda lainnya adalah anjing dengan rabies akan lebih sensitif terhadap sentuhan manusia, cahaya, dan juga suara. Anjing tersebut akan lebih sering bersembunyi di tempat gelap dan menyendiri. Anjing pun bisa tampak linglung dan tidak peka dengan keadaan sekitar.

Apabila Anda melihat ada anjing yang menunjukkan gejala-gejala di atas, sebaiknya hubungi pusat kesehatan hewan terdekat. Petugas akan akan melakukan pemeriksaan terhadap anjing penggigit dan observasi anjing tersebut selama 14 hari, untuk melihat apakah ada gejala rabies pada anjing.

Ditambahkan oleh dr. Resthie Rachmanta Putri, M.Epid, dari KlikDokter, gejala rabies pada hewan umumnya berupa terjadi perubahan tingkah laku. Misalnya mencari tempat yang dingin, agresif, memakan barang yang bukan makanannya, mengeluarkan air liur berlebihan, atau kejang.

Pencegahan rabies

Mencegah rabies dapat dilakukan dengan melindungi diri dari kontaminasi air liur hewan liar dan memberikan vaksin pada anjing peliharaan.

Hindari hewan yang tidak jelas riwayat vaksin rabiesnya atau hewan liar. Ingat, tidak semua hewan yang terinfeksi virus ini bertingkah seperti anjing gila. Beberapa bisa menunjukkan tingkah laku normal. Hindari juga menyentuh hewan liar yang sudah mati.

Selain cara-cara di atas, Anda juga bisa mengoptimalkan perlindungan dengan melakukan vaksin rabies. Terdapat dua jenis anti rabies, yaitu vaksin anti rabies (VAR) dan serum anti rabies (SAR). 

“Pada kasus seseorang yang digigit anjing yang dicurigai terinfeksi rabies, VAR digunakan untuk membangkitkan daya tahan tubuh untuk dapat melawan virus rabies, sedangkan SAR berguna untuk ‘menetralkan’ virus rabies yang masuk ke dalam tubuh,” papar dr. Resthie.

Tidak semua orang yang digigit anjing memerlukan kedua jenis anti rabies. Dokter akan melakukan penilaian terhadap luka terlebih dahulu. Jika lukanya dangkal dan bersih, umumnya hanya VAR yang diperlukan. 

Jika lukanya dalam atau kotor, kedua jenis anti rabies biasanya akan diberikan. Demikian kata dr. Resthie.

Baik VAR maupun SAR tak hanya sekali diberikan. Umumnya, kedua jenis anti rabies tersebut diberikan beberapa kali, tergantung observasi dokter.

Mengetahui gejala anjing kena rabies sangat penting, paling tidak agar Anda bisa bertindak dengan semestinya. Jika curiga ada anjing liar terinfeksi rabies, segera hubungi pusat kesehatan hewan terdekat, agar anjing tersebut bisa dikonfirmasi status rabiesnya dan tidak membahayakan hewan dan manusia di sekitarnya.



Sumber : Klikdokter.com
Share:
Komentar

Berita Terkini