Dugaan Kekerasan Pada Anak, KPAI Desak Polisi Simalungun Tangkap Humas TPL Sektor Aek Nauli

Anonim
Selasa, 17 September 2019 - 08:32
kali dibaca
Doc.apkabar. Dugaan Luka akibat kekerasan dan orangtua korban memeriksa luka anaknya MA (3) di Puskesmas Sidamanik.
Mediaapakabar.com- Arist Merdeka Sirait Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) Indonesia mendesak Kapolres Simalungun menangkap dan menahan Humas PT. Toba Pulp Lestari (TPL) Sektor Aek Nauli yang diduga telah melakukan penganiayaan terhadap anak MA (3) dampak dari konflik lahan adat turun menurun  antara PT. TPL dengan warga masyarakat Sihaporas, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun.

"Sudah cukup bukti bahwa MA mengalami kekerasan dan penganiayaan, oleh sebab itu, berdasarkan  ketentuan pasal 81 UU RI Nomor: 35 Tahun 2014 mengenai perubahan atas UU RI Nomor: 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak pelaku terancam minimal 5 tahun penjara dan maksimal 15 tahun,"katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (17/9/2019).

Dengan demikian tidak ada alasan bagi Polres Simalungun untuk tidak merespon dan menindaklanjuti laporan orangtua MA atad tindak kekerasan ini.

"Seharusnya pihak TPL berhati-hati dan lebih mengedepankan  pendekatan persuasif   dalam menyelesaikan konflik lahan antara management TPL dan masyarakat. Tidak mengedepankan kekuasaan dan kekerasan," ujarnya.

Lebih jauh Arist berharap, atas tidak kekerasan yang dilakukan TPL terhadap anak MA,  Kapolres Simalungun dan jajaran Kasatrekrimum dipastikan segera menindaklanjutinya.

"Saya percaya itu, karena segala bentuk tindak kekerasan terhadap anak tidak dapat ditoleransi, apapun bentuknya karena itu adalah perintah Undang-undang,".

Untuk memastikan tindak pidana yang diduga  dilakukan managemen TPL terhadap MA, Komnas Perlindungan Anak Indonesia segera menurunkan Tim Investigasi Cepat Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Simalungun dan Kota Siantar untuk melakukan investigasi mendalam dan berkoordinasi dengan Polres Simalungun serta  memberikan bantuan psikologis bagi korban. (dani)
Share:
Komentar

Berita Terkini