Jepang mengumumkan nama era baru kekaisaran di negara mereka yang akan dimulai bulan depan, setelah Kaisar Akihito turun takhta pada akhir April mendatang. (Franck Robichon/Pool via Reuters) |
Dalam siaran pers yang diterima redaksi Selasa (2/4/2019), pada 1 April 2019, pemerintah Jepang melalui keputusan kabinet telah mengeluarkan peraturan pemerintah tentang penggantian nama era kekaisaran.
Dan mengumumkan bahwa nama era kekaisaran yang baru tersebut adalah “令和(Rei-wa)” . Sebelum kaisar Jepang turun tahta dan putra mahkota dinobatkan sebagai kaisar baru.
Nama era kekaisaran ini akan digunakan di Jepang setelah putra mahkota akan dinobatkan pada 1 Mei 2019 mendatang.
Kata “令和(Rei-wa)” terdiri dari 2 karakter kanji yaitu”令 (Rei)” yang berarti keindahan (beautiful) dan “和 (Wa)” yang berarti keharmonisan (harmony).
Berdasarkan hal tersebut, kata “令和(Rei-wa)” mengandung arti “Budaya akan lahir dan dipelihara ketika orang-orang menyelaraskan hati mereka secara indah. (Culture will be nurtured as people bring their hearts together in a beautiful manner). (red)