HUT Tapteng Ke 73, Tampilkan Budaya Pesisir Tari Sikambang

Media Apakabar.com
Minggu, 26 Agustus 2018 - 23:50
kali dibaca
foto: apakabar/ams
Mediaapakabar.com-Peringatan HUT Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) ke 73 mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Berbagai kegiatan pertunjukan etnis budaya antara lain, Karo, Padang, Bugis, Jawa, Nias, Batak Toba dan Batak Angkola, Aceh, Pakpak dibawakan masing masing kontingen dari 20 Kecamatan di Lapangan Bola Pandan pada Jumat (24/08/2018).

Untuk memperingati hari jadi pemerintahan Kabupaten Tapanuli Tengah ke 73 pada rapat paripurna istimewa DPRD dipimpin Wakil Ketua DPRD Dharma Bhakti Marbun, dihadiri Bupati Bhaktiar Ahmad Sibarani, Wakil Bupati Darwin Sitompul, seluruh anggota DPRD, unsur pimpinan Muspida, SKPD tokoh masyarakat, ketua Partai Politik dan undangan lainnya.

Budaya tuan rumah adalah budaya pesisir dengan persembahan Tari Sikambang. Budaya pesisir Tapteng yang hampir hilang ini dibawakan Siswa/i SMP AL Muslimin Pandan yang memukau perhatian para pengunjung di acara peringatan Hari Jadi Pemerintahan Kabupaten Tapanuli ke 73 tahun 2018 tersebut.

Penampilan Siswa /i SMP Swasta Al Muslimin Pandan yang mempertunjukkan budaya pesisir tidak terlepas dari bimbingan Bupati Tapanuli Tengah Bhaktiar Ahmad Sibarani dan Kepala Dinas Pendidikan Sahat Munthe.

Ramlan HS Ketua Yayasan SMP Swasta Al Muslimin Pandan menerima laporan dari kepala Sekolah, bahwa Siswa i SMP AL Muslimin Pandan sebagai peserta penari budaya pesisir.

Ia dan Yusran Pasaribu mengagumi acara penampilan budaya pesisir dan juga budaya lainnya di acara peringatan hari jadi Kabupaten Tapanuli Tengah ke 73 itu.

" Hendaknya kedepan lebih dilestarikan kan lagi budaya pesisir ini, untuk menjadi suatu budaya yang dapat disuguhkan ditampilkan di setiap acara di Tapteng maupun ke luar daerah," ujar keduanya.

Karena itu kami berharap kepada pemerintah Kabupaten Tapteng kiranya budaya pesisir sebagai budaya utama di Tapteng.

Kabupaten Tapanuli Tengah adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Utara di Kawasan Barat Pulau Sumatera. Dengan wilayah sebagian merupakan pulau-pulau kecil di Samudera Hindia. Ibukota Kabupaten Tapanuli Tengah, Pandan terdiri atas 20 (dua puluh) kecamatan, 215 Desa dan  Kelurahan berpenduduk 250 ribu jiwa.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, pelaksanaan urusan pemerintahan di Tapanuli Tengah tetap dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada 24 Agustus 1945 Residen Tapanuli, saat itu menunjuk Z.A. Glr Sutan Komala Pontas Pemimpin Distrik Sibolga sebagai Demang dan menjadi penanggung jawab pelaksana roda pemerintahan di Tapanuli Tengah.

Dr. Ferdinand Lumbantobing eks Wakil Residen Tapanuli menjadi Residen Tapanuli berkedudukan di Tarutung.Pada 15 Oktober 1945, oleh Gubernur Sumatera Mr. T. Mohd. Hasan menyerahkan urusan pembentukan daerah otonom setingkat di wilayahnya pada pemerintahan daerah masing-masing Residen.

Gubernur Tapanuli Sumatera Timur dengan Keputusan Nomor 1 Tahun 1946 mengangkat dan mengukuhkan Z.A. Glr Sutan Komala Pontas sebagai Bupati/Kepala Luhak Tapanuli Tengah.

Sesuai keputusan Gubernur Sumatera Timur pada 17 Mei 1946 Kota Sibolga dijadikan sebagai Kota Administratif yang dipimpin oleh seorang Walikota dan pada saat itu dirangkap oleh Bupati Kabupaten Sibolga (Tapanuli Tengah) yaitu Z.A. Glr Sutan Komala Pontas.

Luas wilayah Kota Administratif Sibolga ditetapkan dengan Ketetapan Residen Tapanuli Nomor 999 Tahun 1946. Pada 1946 di Tapanuli Tengah mulai dibentuk Kecamatan untuk menggantikan sistem Pemerintahan Onder Distrik Afdeling pada masa Pemerintahan Belanda.

Kabupaten Tapanuli Tengah sebagai Daerah Otonom dipertegas oleh Pemerintah dengan Undang-undang Nomor 7 Drt 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-kabupaten dalam lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Utara.

Berdasar Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah Nomor 19/2007 maka ditetapkan Hari Jadi Kabupaten Tapanuli Tengah adalah tanggal 24 Agustus 1945. Bupati Tapanuli Tengah Drs Tuani Lumbantobing, disyahkan melalui paripurna istimewa DPRD Tapteng Pimpinan. H. Jamaludin Pohan. (ams)
Share:
Komentar

Berita Terkini