Jadi Pengacara Kemenhan, Hotman Cari Dalang Fitnah Korupsi Jet Mirage

Media Apakabar.com
Selasa, 13 Februari 2024 - 07:34
kali dibaca
Foto: Pengacara kondang Hotman Paris (Int)

Mediaapakabar.com
- Pengacara kondang Hotman Paris yang juga menjadi pengacara Kementerian Pertahanan bakal mencari dalang penyebaran fitnah kasus dugaan korupsi pengadaan pesawat jet tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar.

Dia mengatakan sedari awal rencana pembelian jet tempur Mirage 2000-5 dari Qatar tidak pernah terwujud lantaran batal dibeli oleh pemerintah Indonesia.

Oleh sebab itu Hotman menilai tidak mungkin terjadi tindak pidana korupsi ataupun suap dalam proses pembelian yang tidak pernah terjadi.

" Kalau kita masih waras, tidak mungkin ada suap kalo tidak ada transaksi. Ini sudah jelas tidak ada transaksi. Jadi ini benar-benar fitnah," ujarnya pada pers, Senin (12/02/2024).

Selain itu, dia juga turut mempertanyakan sosok Eva Kaili yang disebut-sebut sebagai pihak perantara dalam rencana pembelian Jet Tempur Mirage 2000-5 itu.

Sebab, sambungya, Eva sendiri sudah dipenjara di Uni Eropa sejak pertengahan tahun 2022. Di sisi lain, Hotman menyebut rencana pembelian pesawat Mirage 2000-5 sendiri baru ditandatangani pada 31 Januari 2023.

Dia menilai tidak mungkin ada keterkaitan apalagi komunikasi yang terjalin antara Kemhan dengan sosok Eva.
" Video disebutkan itu skandal suap melibatkan si Eva, ternyata dia sudah dipenjara pertengahan 2022. Itu fitnah kedua. Dari video ini tidak ada kata suap dan tidak tahu itu suara siapa," tuturnya.

Dia mengaku janggal dengan masifnya penyebaran hoaks yang baru terjadi dalam beberapa hari terakhir menjelang masa tenang Pemilu 2024.

Kendati demikian, dirinya belum membeberkan lebih lanjut dugaan sosok penyebaran hoaks tersebut. Ia hanya memastikan bakal memproses kasus itu melalui jalur hukum yang ada.

"Anehnya video ini sangat efektif beredar 3 hari ini. Benar-benar viral di mana-mana Nanti siapa pelakunya akan kita sikat. Ini minggu tenang soalnya, jadi kita enggak bicara dulu siapa pelakunya," imbuhnya. 

Sebelumnya, kabar dugaan korupsi itu tertulis dalam artikel bertajuk 'Indonesia Prabowo Subianto EU Corruption Investigation'.

Arikel yang tayang pada Jumat 9 Februari tersebut mengungkap adanya kesepakatan dengan Qatar untuk pembelian 12 jet tempur Mirage bekas senilai US$792 juta atau setara sekitar Rp12,4 triliun atau dengan harga US$ 66 juta setiap jet. ( MC/ZF)
Share:
Komentar

Berita Terkini