Terkendala Biaya, Remaja Korban Kebakaran Kondisi Luka Bakarnya Mulai Membusuk

REDAKSI
Jumat, 20 Januari 2023 - 01:17
kali dibaca
Ket Foto: Farizan (16), korban kebakaran saat menyuling minyak mentah delapan bulan lalu, nasibnya sungguh sangat memprihatinkan.

Mediaapakabar.com
Seorang remaja bernama Farizan (16) korban kebakaran saat menyuling minyak mentah delapan bulan lalu, nasibnya sungguh sangat memprihatinkan. Farizan merupakan warga Desa/ Gampong Bhom Lama, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur itu sudah tiga bulan tidak berobat karena terkendala biaya.

Hal ini diceritakan Andika, warga Desa Bhom Lama, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, usai melihat kondisi Farizan yang merupakan temannya, Rabu (18/1/2023) malam.


Farizan mengalami musibah yang membakar seluruh kaki hingga dadanya saat bekerja. Saat kebakaran dirinya sempat masuk ke bak air. Lalu ia mendapatkan perawatan dari Puskesmas dan Rumah Sakit Peureulak, hingga sampai dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Zubir Mahmud, Aceh Timur." cerita Andika


Setelah itu, tak berselang lama Farizan pun harus dilarikan ke RSUD Zainal Abidin di Ibukota Provinsi Aceh karena tak sanggup ditangani di Aceh Timur akibat luka bakar yang cukup parah.


Setelah mendapatkan perawatan selama 2,5 bulan di RSUD Zainal Abidin, Banda Aceh, pihak keluarga yang berlatar belakang kurang mampu kesulitan biaya pendampingan. Dengan terpaksa Farizan dibawa kembali pulang ke rumah, walau kondisi luka bakar kakinya belum sembuh." Kata Andika


“Waktu saya jenguk kemarin kondisinya sangat memprihatinkan, daging pada kakinya yang terbakar sudah mulai terkelupas dan membusuk karena sudah 3 (tiga) bulan tak diobati. selama ini korban hanya diobati dengan obat tradisional menggunakan ubi tumbuk,” sampaikan Andika lagi.


Selain itu, kondisi kaki dan tangannya juga tak bisa digerakkan lagi, begitu juga dengan matanya sudah rabun. Korban anak ke-2 dari 7 bersaudara.


“Karena dari latar belakang keluarga kurang mampu, ayah korban (Hasbi) sangat berharap ada bantuan pihak dermawan, atau dari pemerintah daerah untuk membantu korban agar bisa diobati kembali,” ungkap Andika


Semoga secepatnya ada uluran kasih dari Pemerintah dan masyarakat untuk membantu remaja dari keluarga kurang mampu ini. Saya yakin sekali, akan selalu ada orang-orang baik yang terketuk hatinya untuk membantu,” pungkas Andika berharap. (Irfan)

Share:
Komentar

Berita Terkini