Tragedi Kanjuruhan, Mahfud Minta Polri Segera Ungkap Pelaku

REDAKSI
Senin, 03 Oktober 2022 - 12:32
kali dibaca
Ket Foto : Menko Polhukam Mahfud MD. (B1/Fredericus H)

Mediaapakabar.com
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta Polri agar segera mengungkap pelaku yang harus bertanggung jawab dalam tragedi kerusuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). Ratusan orang dilaporkan sudah menjadi korban dalam kerusuhan Kanjuruhan.

“Diminta kepada Polri agar dalam beberapa hari ke depan segera mengungkap pelaku yang terlibat tindak pidana,” kata Mahfud saat jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, dikutip dari beritasatu.com, Senin (3/10/2022).


Mahfud mendesak Polri segera ungkap pelaku apabila telah memenuhi syarat agar secepatnya dapat ditindak. Tak lupa, Polri juga diminta melakukan evaluasi terkait penyelenggaraan keamanan.


Selain itu, Mahfud juga meminta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk turut melakukan tindakan cepat sesuai aturan yang berlaku. Hal itu mengingat, beredar video yang memperlihatkan personil TNI melakukan tindakan berlebih di luar kewenangannya pada saat tragedi Kanjuruhan terjadi.


“Apakah video itu benar atau tidak, Panglima TNI akan segera meneliti dan mengumumkannya kepada kita semua,” tutur Mahfud.


Diberitakan, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan sebanyak 130 orang. 


Muhadjir meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera menginvestigasi kerusuhan yang terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya tersebut.


Menko Muhadjir mengatakan dari laporan yang diterimanya, kondisi di dalam stadion sangat berantakan.


"Temuannya tidak karu-karuan. Chaos," katanya.


Ia menegaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan pengusutan secara tuntas tragedi Kanjuruhan. Ditegaskan, harus ada pihak yang bertanggung jawab atas tragedi berdarah tersebut. (BC/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini