Perdalam Pemahaman Wartawan, Dewan Pers-BRI Gelar Jurnalisme Perbankan di Era Transformasi

REDAKSI
Sabtu, 08 Oktober 2022 - 10:44
kali dibaca
Ket Foto : Dewan Pers bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) melakukan kerjasama untuk memberikan pemahaman serta meningkatkan kualitas jurnalis kepada media yang terverifikasi termasuk mediaapakabar.com, Jumat (7/10/2022) di Hotel Grand Mercure Medan, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Medan.

Mediaapakabar.com
Dewan Pers bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) melakukan kerjasama untuk memberikan pemahaman serta meningkatkan kualitas jurnalis kepada media yang terverifikasi termasuk mediaapakabar.com, Jumat (7/10/2022) di Hotel Grand Mercure Medan, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Medan.

Wakil Ketua Dewan Pers Muhammad Agung Dharmajaya mengatakan berita yang benar itu dalam prosesnya harus jelas. Artinya, dilakukan dari proses mengolah sampai menyajikan hasilnya haruslah benar-benar akurat.


“Beda dengan informasi yang didapat dari media sosial. Informasi bisa salah dan bisa bohong. Tapi berita tidak boleh salah,” sebut Agung di acara “BRI Media Engagement Jurnalisme Perbankan Di Era Transformasi” yang dihadiri oleh Regional CEO BRI Medan Budhi Novianto dan Komisi Hubungan Antar Lembaga Dewan Pers Totok Suprapto, Regional Operation Head BRI Medan Barkah Mulyatno dan Titis Nurdiana, Wapemred Kontan.


Agung yang mengetengahkan materi “Engagement Pemberitaan di Era Konvergensi Media” menyayangkan sekarang banyak berita yang bulat-bulat dari Humas, tanpa mengedit atau mengkonfirmasi lagi.


“Hasilnya hampir semua media, khususnya online menyajikan dalam bentuk yang sama, baik isi bahkan lead sekalipun. Hanya dibolak balik aja. Dari atas ke bawah atau sebaliknya. Tak ada banyak perubahan,” paparnya.


Sedangkan Totok Suprapto dari Komisi Hubungan Antar Lembaga Dewan Pers mengatakan tugas Dewan Pers menegakkan martabat. Modal pers itu profesional dan kepercayaan.


“Bila kita mau konfirmasi, lakukan secara profesional dan beretika,” kata Totok.


Jadi menurut Totok, media juga harus profesional dan dipegang oleh orang-orang yang profesional juga. “Kode etik itu cuma satu, hati nurani,” ungkapnya.


Titis Nurdiana, Wapemred Kontan menyebut membuat berita perbankan harus dengan data yang akurat. Pasalnya, berita tanpa data bisa berakibat bank menjadi rush atau nasabah menarik dananya ramai -ramai dari bank tersebut yang gilirannya ekonomi menjadi terganggu.


“Meskipun dengan data tapi tetap menggunakan hati nurani, kalau berita ini dibuat efek ke publik seperti apa,” katanya.


Regional CEO BRI Medan Budhi Novianto memaparkan pers mendukung kinerja perbankan. Di tengah gempuran dunia digital, yang mengubah gaya hidup, bank juga perlu melakukan inovasi termasuk BRI yang meluncurkan aplikasi digital.


Regional BRI Medan yang mencakup Sumatera Utara, kata Budhi, terus mendukung kemudahan akses perbankan seperti realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) posisi Agustus 2022 mencapai Rp8 triliun dari target tahun 2022 sebanyak Rp13 triliun. Pinjaman KUR dari Rp25 juta sampai Rp250 juta.


“Semua KUR itu untuk pinjaman UMKM,” kata Budhi.


Ternyata, tambah Budhi, pinjaman Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) cukup baik pengembaliannya dimana Non Performing Loan (NPL) cukup rendah di bawah 2 persen. (MC/DN)

Share:
Komentar

Berita Terkini