Mediaapakabar.com- Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan mendesak Inspektorat Pemerintah Kota (Pemko) Medan segera mengeluarkan rekomendasi ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Medan untuk mengambil tindakan terhadap oknum JS selaku Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 064025 Jalan Flamboyan Raya Kecamatan Medan Tuntungan.
Pasalnya tindakan oknum JS tersebut dinilai telah meresahkan guru dan orangtua/wali murid karena diduga memiliki perilaku ganda atau kelainan homosek.
Desakan itu merupakan kesimpulan rapat dengar pendapat (RDP) Komisi II DPRD Medan yang dipimpin Ketua Komisi II Surianto didampingi Sekretaris Komisi Dhiyaul, Wakil Ketua Sudari, anggota Modesta Marpaung, Haris Kelana. Hadir juga dalam RDP tersebut Kepala Dinas Pendidikan Adlan, Plt Inspektorat Hutasuhut, sejumlah guru dan orang tua murid.
Seperti yang disampaikan Sudari, terkait masalah yang sangat meresahkan itu, Inspektorat diberi tenggat waktu 1 bulan untuk menyelesaikan kasus tersebut. "Disdik dan Inspektorat harus mengambil sikap,"ujar Sudari.
Bahkan, Ketua Komisi II Surianto menegaskan agar Disdik dan Inspektorat tidak perlu berlama lama mengambil kebijakan.
"Tujuannya agar tercipta kenyamanan proses belajar mengajar di sekolah dimaksud. Kadisdik Kota Medan harus menjaga citra pendidikan di Kota Medan,' tegas Surianto.
Ketua Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DPRD Medan yang akrab disapa Butong ini menyampaikan pihaknya akan merekomendasikan pergantian JS selaku Kepala SDN 064025 tersebut demi kenyamanan proses belajar mengajar di lembaga pendidikan dasar tersebut.
Kadisdik Kota Medan Adlan mengatakan, prinsipnya pihaknya tetap menyahuti dan mengumpulkan bukti untuk tindaklanjuti. "Kami tidak diam dan tentu tidak mau salah dalam mengambil keputusan. Kami arif dan bijaksana", ucap Adlan.
Sedangkan Plt Kepala Inspektorat Hutasuhut mengatakan, pihaknya perlu prinsip kehati-hatian. Saat ini masih mengumpulkan bukti bukti dan tetap menyahuti segala pengaduan.
Sebelumnya, orang tua murid dan guru menyampaikan kekhawtiran atas dugaan kelainan seks oknum kepala SDN 064025 tersebut.Mereka khawatir jangan sampai terjadi korban terhadap murid di sekolah tersebut.
Sumber :mediaportibi.com
.jpeg)
