Penyakit Kulit Virus, Bakteri, atau Jamur, Mana Lebih Mudah Menular?

armen
Sabtu, 02 Januari 2021 - 10:10
kali dibaca




Mana Lebih Mudah Menular, Penyakit Kulit Virus, Bakteri, atau Jamur? (Foto: Hans Braxmeier/Pixabay)

Mediaapakabar.com
-Terdapat satu gangguan kesehatan selain flu dan COVID-19 yang bisa menular dengan mudah, yaitu penyakit kulit. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, dan jamur.

Nah, dari ketiga penyebab penyakit kulit tersebut, pernahkah Anda berpikir bahwa salah satu di antaranya ada yang paling cepat dan mudah menular? Kenali dan waspadai, agar Anda tidak mengalaminya di kemudian hari.
 

Mana Lebih Cepat Menular, Penyakit Kulit Virus, Bakteri, dan Jamur?
Penyakit kulit jamur, virus, dan bakteri; mana yang menurut Anda paling menular? Jika merujuk pada fenomena yang sedang terjadi setahun belakangan ini, Anda mungkin akan menjawab penyakit kulit akibat virus.

Terdapat pula beberapa bukti mengenai penyakit kulit virus yang mudah menular, seperti cacar air, serta herpes zoster dan simpleks.

Intinya, sesuatu yang berhubungan dengan infeksi virus dianggap lebih cepat menular satu manusia ke yang lainnya.

Sayangnya, dr. Devia Irine Putri kurang setuju dengan hal tersebut. Menurutnya, tidak ada yang lebih cepat menular dalam konteks penyakit kulit virus, penyakit kulit jamur, ataupun bakteri.

“Pada dasarnya, tidak ada (penyakit kulit) yang lebih cepat atau lebih mudah menular. Semuanya, baik virus, bakteri, jamur, dan parasit, punya potensi cepat menular apabila memang ada faktor risikonya,” kata dr. Devia.

“Faktor risiko yang dimaksud adalah kontak fisik erat dengan penderita, disertai daya tahan tubuh yang tidak baik. Kalau dua faktor itu ada, pasti akan mudah tertular,” tegasnya.

Agar lebih jelas, berikut di bawah ini penjelasan singkat tentang dua faktor penularan berbagai jenis penyakit kulit:

Kontak Fisik Erat
Kontak fisik biasanya terjadi saat penderitanya belum menyadari bahwa dirinya sakit.

Ketika orang lain menyentuh permukaan atau cairan dari tubuh penderita, risiko penularan bisa melonjak tinggi.

Pada tahun 2009, WHO Guideline on Hand Hygiene in Health Care melaporkan bahwa perawat di rumah sakit sangat berpotensi tertular penyakit, termasuk penyakit kulit akibat virus, jamur, dan bakteri.

Alasannya, mereka sering berinteraksi dengan pasien saat melakukan proses pemeriksaan.

Bahkan, penggunaan sarung tangan tidak dapat sepenuhnya melindungi perawat dari kontaminasi.

Jadi, interaksi dekat dan kontak fisik erat memang menjadi faktor penting penularan penyakit; tak terkecuali untuk kasus penyakit kulit.

Daya Tahan Tubuh yang Rendah
Ada kalanya orang yang satu ruangan dengan penderita cacar tidak ikut terinfeksi. Padahal, orang tersebut belum terkena cacar sama sekali.

Bisa jadi, penyebab dia tidak terinfeksi meski satu ruangan dan sempat berinteraksi dengan si penderita adalah daya tahan tubuh yang optimal.

Sebaliknya, Anda sepertinya tidak berinteraksi dan tidak satu ruangan dengan orang yang sedang kena penyakit kulit akibat virus.

Namun keesokan harinya, timbul gejala-gejala aneh di kulit. Itu tandanya, daya tahan tubuh Anda sedang tidak optimal.

Intinya, daya tahan tubuh juga sangat mempengaruhi penularan penyakit kulit.

Tips Mencegah Penyakit Kulit Menular
Kini Anda sudah tahu bahwa penyakit kulit akibat jamur, bakteri, virus, dan parasit sama-sama cepat menular.

Maka, cara terbaik yang bisa dilakukan adalah mencegahnya. Berikut caranya:

Tidak berkontak fisik dengan orang yang sedang sakit kulit.
Jika berkontak dengan orang yang sakit kulit, Anda harus segera membersihkan diri.
Tidak sering bertukar pakaian dan handuk dengan orang lain.
Tidak bertukar pinjam pakaian dan sepatu, dan hindari barang-barang yang sering disentuh penderita penyakit kulit.
Jika terpaksa harus sering berkontak, konsumsilah makanan sehat dan bergizi seimbang untuk menjaga daya tahan tubuh. Konsumsi pula suplemen jika dirasa perlu.
Selalu jaga kebersihan kulit dengan rutin cuci tangan pakai sabun, mandi, mencuci pakaian dan sepatu, serta mengganti pakaian.
Menggunakan kondom saat berhubungan seksual.
Tidak gonta-ganti pasangan seksual.
Kurangi frekuensi beraktivitas di fasilitas umum, seperti kolam renang.

Jika timbul gejala penyakit kulit menular, seperti gatal yang tak tertahankan, bintik-bintik, tanda atau ruam kemerahan, dan lain sebagainya, segeralah berobat ke dokter.

Sambil menunggu waktu pemeriksaan, Anda bisa meredakan gatalnya dengan kompres dingin.

Penyakit kulit akibat jamur, bakteri, virus, dan parasit; semuanya berpotensi sangat menular, khususnya jika ada faktor-faktor yang mendukung.

Lakukan tindakan pencegahan sekarang juga, agar penyakit kulit tidak menyerang dan menurunkan kualitas hidup Anda.


Sumber :Klikdokter.com
Share:
Komentar

Berita Terkini