Menko Airlangga Optimistis Tahun Ini Ekonomi RI Tumbuh 5%

armen
Selasa, 05 Januari 2021 - 09:32
kali dibaca




Mediaapakabar.com-
Pekan depan, pemerintah berencana mulai menggelar vaksinasi di sejumlah daerah di Tanah Air. Saat ini, pelaksanaan vaksinasi masih menunggu BPOM mengeluarkan Emergency Use Authorization dan MUI mengeluarkan sertifikat kehalalan, sehingga vaksinasi diperkirakan dimulai pada minggu kedua Januari 2021.

Vaksin Covid-19 ini diharapkan menjadi salah satu game changer yang akan mewujudkan target perekonomian nasional mencapai 4,5 persen hingga 5 persen pada tahun 2021.

Optimisme ini muncul dari Menko Perekonomian Airlangga Hartarto setelah melihat kondisi ekonomi Indonesia yang sudah mampu melewati rock bottom pada kuartal kedua tahun 2020, yakni -5,32%. Adapun, pada kuartal ketiga (Q3) sudah menunjukkan tren perbaikan, yaitu -3,49%.

“Diperkirakan sampai akhir tahun pertumbuhan ekonomi kita minus 2,2 hingga minus 0,9. Namun, kita melihat bahwa di Januari ini atau sepanjang tahun 2021 ini APBN kita didesain untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di angka 5 persen,” kata Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) itu dalam acara talk show di salah satu tv swasta Senin malam (4/1/2021).

Airlangga juga menyatakan, sejumlah lembaga ekonomi internasional seperti World Bank memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 4,4 persen. Adapun, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi RI tumbuh 6,1 persen, dan ADB 5,3 persen. “Tentu kita juga harus melihat dinamika dari pandemi Covid,” tambah Airlangga.

Saat ini, dinamika pandemi Covid di berbagai negara, seperti di Inggris, telah muncul strain baru. Sejumlah negara ASEAN, seperti Thailand khususnya Kota Bangkok, kembali mengambil langkah pengetatan. Begitu pula di Tokyo, Jepang.

Menurut Airlangga, optimisme pemerintah itu harus didorong dengan penanganan pandemi Covid-19. Saat ini, tiga juta vaksin sudah dikirimkan ke berbagai daerah. Diharapkan pertengahan Januari 2021 vaksinasi sudah bisa dilakukan secara bertahap.
 
Iklim investasi di Indonesia pada tahun 2021 juga diharapkan semakin baik. Airlangga menyatakan, salah satu instrumen pertumbuhan tersebut, yaitu Pertama, dari APBN yang memberi stimulus untuk mendongkrak daya beli masyarakat.

Kedua, masyarakat cukup percaya diri untuk melakukan konsumsi. Saat ini confident level itu sudah meningkat, konsumsi masyarakat sudah bergerak. (Baca juga: 5 Fakta Parosmia, Gejala Baru Covid-19)

Ketiga, pada awal Januari indeks saham gabungan (IHSG) sudah kembali ke level 6100-an, sehingga timbul optimisme positif. Keempat, Rupiah menguat ke level 13.890 per dolar AS pada 4 Januari 2021.

Airlangga juga menyatakan, Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur sudah 51,3, dan ini terus konsisten. Masih ada indikator lain, tambah Airlangga, yakni kontainer mulai sulit didapat yang menandakan ekspor Indonesia terus mengalami lonjakan.

“Dasar-dasar ini cukup kuat untuk [secara] fundamental, mengatakan bahwa ekonomi kita pada tahun 2021, dengan berbagai asumsi tersebut, akan lebih baik dibandingkan tahun lalu.”

 
Vaksinasi terhadap 182 juta penduduk Indonesia juga diharapkan dapat mendorong daya beli masyarakat. Vaksinasi akan dilaksanakan pada pertengahan Januari 2021 sampai kuartal pertama tahun 2022 atau 15 bulan.

Sumber :Sindonews.com
Share:
Komentar

Berita Terkini