Ini Cara Mengenali Predator Seks di Aplikasi Kencan Online

REDAKSI
Selasa, 19 Januari 2021 - 13:45
kali dibaca
Ket Foto : Beberapa hari lalu, viral di twitter kisah predator seksual yang mencari mangsa lewat aplikasi kencan online. Bagaimana cara mengenali predator seksual? (Istockphoto/Tero Vesalainen)

Mediaapakabar.com
Terkait viralnya di media sosial twitter kisah predator seksual yang mencari mangsa lewat aplikasi kencan online beberapa waktu lalu.

Tak dimungkiri, kencan online sekarang jadi salah satu cara umum untuk mencari pasangan, namun Anda harus tetap waspada. 


Pasalnya meski akun ini adalah akun untuk mencari teman kencan, tapi tak sedikit juga orang yang menebar informasi palsu, scammers, atau orang dengan motif tersembunyi lainnya ikut bergabung di sini.


Berdasarkan studi Kaspersky pada 2017 lalu, hampir setengah (48 persen) pengguna hanya menggunakan aplikasi ini untuk bersenang-senang dan 13 persen diantaranya hanya untuk mencari kepuasan seksual.


Dengan demikian, mereka yang benar-benar sedang mencari belahan hati kemungkinan besar akan dikecewakan oleh aplikasi ini.


Mereka juga mungkin dikecewakan mendapati kalau informasi dan foto yang dipampang lawan bicara ternyata palsu, berisi tautan berbahaya, penipu yang berusaha mendapatkan informasi dari mereka, atau orang yang berbohong.


Yang banyak 'beredar' di aplikasi kencan salah satunya predator seks dan juga penipu yang hanya ingin mencari kepuasan diri. Predator seks memang tak cuma ada di dunia kencan online, tapi mereka bisa ada di mana saja.


Kenali ciri-ciri predator seksual yang dilansir dari CNNIndonesia.com, Selasa (19/01/2021).


1. Menebar perhatian pada calon korban

Dikutip dari berbagai sumber, si predator seks atau penipu di situs kencan online biasanya akan menebar perhatian penuh pada calon korbannya.


Kalimat-kalimat atau pujian manis pun terlontar, bahkan hadiah mungkin juga diberikan agar korban terlena.


Hal ini menjadi cara pelaku untuk membuat korban merasa ketergantungan. Cara tersebut membuat pelaku terlihat bak ksatria yang menolong korban dalam kondisi lemah.


Hanya saja tak semua ucapan manis merupakan pertanda si dia adalah predator seks. Perhatian sah-sah saja jika diberikan dalam skala wajar. Namun, jika seseorang mulai menyerbu Anda dengan berondongan pesan singkat penuh perhatian manis, maka Anda perlu khawatir.


2. Manipulatif

Hati-hatilah dengan orang yang manipulatif. Saat korban mulai merasa tak nyaman, predator umumnya bakal memutarbalikkan fakta. Predator paling senang mendramatisasi berbagai hal dan membuat korban justru merasa menjadi pihak yang bersalah.


Pada satu titik, saat korban merasa lelah secara emosional, korban akan mengalah. Hal ini memperlihatkan bahwa pelaku dapat dengan mudah mengendalikan korban. Tak jarang pula predator seks membuat korban merasa bahwa apa yang diterimanya adalah sesuatu yang pantas didapatnya.


3. Terlalu protektif

Para predator seks membuat korban begitu ketergantungan dan terisolasi dengan lingkungan sosialnya.


Hal itu membuat seolah-olah tak ada orang lain yang bisa memahami korban selain si pelaku itu sendiri.


4. Suka mengatur

Predator umumnya akan menetapkan standart ganda pada korban. Misalnya, Anda tak boleh datang terlambat, tapi Anda tak boleh protes jika mereka melakukan hal yang sama. Mereka juga bisa saja meminta Anda untuk bersikap ramah, tapi tak ada satu pun yang boleh mengganggu kemurungan mereka.


5. Menyombongkan diri sendiri dan pencapaiannya

Dalam beberapa kondisi, predator seksual bahak membanggakan dirinya sendiri terhadap lawan jenisnya. Misalnya membandingkan dengan orang lain atau pencapaiannya memiliki banyak kekasih. Hal ini akan membuat korbannya merasa kurang percaya diri dan 'kecil.' (CNNI/MC) 

Share:
Komentar

Berita Terkini