Dan Lanal TBA : Pengerukan Sungai Asahan Sangat Perlu, Sudah Mengkhawatirkan

Media Apakabar.com
Rabu, 13 Januari 2021 - 16:54
kali dibaca

Mediaapakabar.com - 
Pertemuan hari ini Kita harapkan dapat menghasilkan langkah strategis dalam menyelesaikan pengerukan sungai Asahan yang sudah sangat menghawatirkan, apabila tidak segera dilakukan pengerukan.
 
Hal itu dikatakan Dan Lanal Tanjung Balai - Asahan Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory ketika acara coffe morning bersama Forkopimda Asahan- Tanjung Balai di Mako Lanal TB/ AS Rabu, (13/01/2021).
 
Forkopimda yang hadir antara lain Bupati Asahan, Walikota Tanjung Balai,  Ketua DPRD Kabupaten Asahan, Ketua DPRD Kota  Tanjung Balai,  Dandim 0208/AS, Kapolres  Tanjung Balai AKBP Putu Yuda Prawira, Kepala Bea Cukai Tanjung Balai Iwayan Sapta, Sekdakab Asahan dan para OPD terkait.
 
Robinson menjelaskan bahwa akibat dari pendangkalan Sungai Asahan akan membawa dampak buruk bagi mahluk hidup sekitarnya. Disamping itu pula dapat mengakibatkan penumpukan material padat di aliran sungai Asahan yang dapat mencemari kualitas air sungai.

Akibatnya bukan hanya kehidupan hewan dan tumbuhan air terancam akan tetapi kehidupan manusia.juga. Selain itu menurutnya bahan  material yang ada di badan sungai juga akan mengurangi daya tampung sungai serta mengubah aliran alami sungai.

Sehingga dapat menimbulkan bencana seperti banjir seperti yang sudah sering terjadi dan menimpa daerah di aliran sungai Asahan, jelas Letkol Robinson.
 
Terkait hal yang telah disampaikan Dan Lanal, Bupati Asahan H. Surya, mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Asahan sendiri sudah membuat kesepakatan dengan Pemerintah Kota Tanjung Balai dalam mencari solusi karena pendangkalan Sungai Asahan.
 
Kita beberapa waktu  lalu telah melakukan kajian dengan menggandeng Universitas Sumatera Utara (USU) dalam hal melakukan kajian sedimentasi di aliran sungai Asahan.
 
Sebagai tindak lanjutnya, Kita juga telah melakukan pertemuan pada (13/01/2020) di Kisaran dengan pihak Kementerian Lingkugan hidup dan Kehutanan RI, Kementerian PU dan Perumahan Rakyat RI, Kementerian Perdagangan RI, Kementerian Perhubungan RI, Pemkab Asahan dan Pemko Tanjung Balai.
 
Hasil pertemuan waktu itu mengambil suatu kesepakatan berdasarkan beberapa kajian antara lain dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USU yang menyimpulkan bahwa timbulnya sedimentasi di sepanjang sungai Asahan berdampak terhadap kerusakan lingkungan.

Kemudian,  berdampak layu nya ekonomi dan problematika sosial masyarakat, serta banjir. Oleh karena itu bahwa pengerukan sungai Asahan sudah sangat mendesak.
 
“Untuk itu dikesempatan ini saya berharap antara Pemerintah Kabupaten Asahan dan Pemko Tanjungbalai dengan dukungan Forkopimda Kabupaten Asahan dan Tanjung Balai dapat menghasilkan progres yang nyata demi terlaksananya pengerukan Sungai Asahan dalam waktu dekat sebut Surya..(Ed/dp)
Share:
Komentar

Berita Terkini