Tugas OPS adalah wujud Pengabdian kepada Bangsa & Negara

Media Apakabar.com
Rabu, 16 Desember 2020 - 17:16
kali dibaca

Mediaapakabar.com -  
Tim Sopsad Mabesad yang dipimpin Paban 5/Duk Ops Sopsad, Kolonel Inf Teddy melakukan Pemeriksaan Kesiapan Operasi (Riksiapops) Yonif 122/Tombak Sakti, Kodam I/Bukit Barisan yang akan melaksanakan tugas operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG Sektor Selatan Tahun 2021, Rabu (16/12/2020). 

Kehadiran Kolonel Teddy  dan rombongan  disambut langsung oleh Danyonif 122/TS, Mayor Inf Raden Henra Sukmadjidibrata, SIP, bersama Perwira Staf di markas kesatrian Yonif 122/TS, Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun. 

Dalam pengarahannya, Kolonel Teddy menjelaskan, tugas operasi adalah suatu kehormatan bagi setiap Prajurit. Karena di dalamnya terkandung nilai semangat, kejuangan, keberanian dan pengorbanan yang besar sebagai wujud pengabdian kepada Bangsa dan Negara. 

Untuk Prajurit Yonif 122/TS yang menjalankan tugas operasi Pamtas RI-PNG sektor Selatan tahun 2021 ini, nantinya akan berada di bawah Komando Operasi Kodam XVII/Cenderawasih.

"Yonif 122/TS dipilih menjalankan tugas operasi Pamtas RI-PNG ini karena memiliki track record yang bagus dan berprestasi dalam penugasan sebelumnya, dan dinilai mampu untuk mengemban tugas dengan baik," jelas Kolonel Teddy. 

Karenanya, Kolonel Teddy mengingatkan Prajurit Yonif 122/TS harus memahami setiap tugas yang diberikan melalui diskusi dalam tim, dan tidak ragu bertanya atau memberikan saran terkait tugas yang akan dilaksanakannya. 

Di kesempatan ini, Kolonel Teddy juga menyampaikan sejumlah penekanan untuk menjadi perhatian Prajurit Yonif 122/TS dalam menjalankan tugas operasi. 

Yakni, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, memegang teguh kesatuan Komando sebagai wujud kekompakan, soliditas dan jiwa korsa yang kuat, membangun kerja sama tim yang baik melalui komunikasi efektif antara pimpinan dan bawahan, serta terus mempertajam naluri dan kepekaan terhadap setiap perubahan situasi di lingkungan sekitar. 

Kemudian, melaksanakan protap pengamanan khususnya "Body System" dalam setiap kegiatan, memelihara disiplin, mengenali budaya, adat istiadat dan kearifan lokal setempat, sehingga kehadiran Prajurit akan diterima dengan baik di tengah-tengah masyarakat sebagai wujud Kemanunggalan TNI-Rakyat. 

Berikutnya, satuan harus memiliki tekad untuk berhasil dalam tugas operasi dengan mengembangkan kegiatan positif dan bermanfaat bagi kepentingan masyarakat di wilayah penugasan. 

Kolonel Teddy juga menegaskan bahwa setiap Prajurit adalah Insan Penerangan bagi TNI AD dalam penyampaian informasi yang tepat tentang peran dan tugas TNI AD, serta informasi lainnya yang berpengaruh terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah penugasan.

"Terakhir, saya ingatkan untuk tetap memelihara komunikasi dan kerja sama yang baik antara seluruh aparat TNI-Polri yang bertugas, maupun dengan pemerintah daerah setempat, sehingga tercipta sinergitas dan kebersamaan yang akan mendukung keberhasilan tugas operasi," pungkas Kolonel Teddy. 

Kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan kelengkapan alat pendukung bagi personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 122/TS, dan diakhiri dengan pemberian bantuan dari Sopsad Mabesad.(dani)
Share:
Komentar

Berita Terkini