Temui Penghuni Kolong Tol di Pluit, Mensos Risma : Saya Ini 'Ibunya' Pemulung

armen
Kamis, 31 Desember 2020 - 09:25
kali dibaca




Mediaapakabar.com-
Menteri Sosial Tri Rismaharini kembali blusukan pagi tadi menemui sekelompok warga yang tinggal di bawah tol Gedong Panjang, Pluit, Jakarta Utara. Risma mengajak mereka berdiskusi dan menawarkan usaha pecel lele.

Saat blusukan, Risma memotivasi penghuni kolong tol tersebut agar memiliki semangat memperbaiki taraf hidup dan menawarkan program pemberdayaan. Risma mempersilakan para pria penghuni bawah tol untuk meneruskan profesi sebagai pemulung, namun untuk ibu-ibu di sana dia menawarkan membuka usaha pecel lele.

"Bapak-bapak nggak apa cari uang tetap menjadi pemulung. Nanti, ibu-ibu kita ajari cari uang. Di belakang itu ada lele (halaman belakang BRSEGP 'Pangudi Luhur') nanti kita buat pecel lele. Atau buat yang lain. Nanti kita bisa jual, ya, kemarin itu di Balai 'Pangudi Luhur' itu di pinggir jalan gede. Nanti aku yang ngresmikan. Ya, penjenengan percoyo lek aku sing ngresmikan lak akeh sing tuku (Anda semua percaya saja, kalau saya yang meresmikan akan banyak yang membeli)," kata Risma melalui keterangan pers resminya, Rabu (30/12/2020).

Risma mengunjungi penghuni kolong tol di Pluit didampingi Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat. Risma juga meminta anak-anak dari pemulung yang tinggal di kolong tol semangat dan belajar dengan baik untuk memperbaiki masa depan. Dia juga menyebut dirinya 'Ibu' bagi pemulung.

"Ayo anak-anak harus jadi anak pinter. Nanti ibu kasih beasiswa ya. Buktikan kalau kalian bisa menjadi sukses meskipun saat ini menjadi penghuni kolong tol," katanya.

"Mereka sudah banyak yang menjadi sarjana. Nanti saya berikan beasiswa. Nanti saya beli barang-barang yang dikumpulkan ini. Saya ini ibunya pemulung," ucap Risma.

Mantan wali kota Surabaya itu juga berjanji akan memberikan tempat tinggal untuk para pengemis dan pemulung di Pluit. Risma menjanjikan tempat tinggal yang baik untuk mereka.

"Saya ini pemulung bu. Nanti saya siapkan pulungannya, aku sing njaluk (saya yang minta). Nanti saya carikan sampah kementerian untuk penjenengan. Tapi tempatnya tidak di sini pak, karena tidak sehat. Nanti saya berikan tempat, penjenengan lihat dulu, iku onok omah apik-apik pak (itu ada rumah bagus-bagus pak), kosong. Aku yo isin (saya ya malu) pak, iku onok kamare, onok ruang tamune (ada kamarnya, ada ruang tamunya)," kata Risma.


Sumber :detik.com
Share:
Komentar

Berita Terkini