Tak Gratis untuk Semua, Per Orang Siapkan Rp 400 Ribu untuk Vaksin COVID-19

armen
Minggu, 13 Desember 2020 - 13:04
kali dibaca



Simulasi vaksinasi COVID-19. (Foto: DEDY ISTANTO)

Mediaapakabar.com
-Indonesia telah mendapat sekitar 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech. Saat ini sedang dilakukan pengujian dan pengumpulan data sebelum Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan Emergency Use Authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat.

Untuk mendapat EUA, vaksin COVID-19 harus terbukti minimal memiliki efikasi 50 persen. Dalam kondisi normal biasanya vaksin harus memenuhi efikasi 70 persen.

Head of Corporate Communication Bio Farma Iwan Setiawan mengatakan untuk segi efikasi vaksin COVID-19 Sinovac yakni sekitar 97 persen, hasil sementara dari uji klinis fase 3 yang dilakukan oleh FK Unpad, Bandung.

"Dari sisi efikasinya, seperti yang disampaikan oleh tim uji klinis, sebenarnya kemarin dalam waktu sebulan, laporan sementara itu sudah kita dapatkan bahkan dari tim uji klinis itu bisa sampai 97 persen," katanya dalam konferensi pers Bio Farma, Selasa (8/12/2020).

"Sementara, karena Januari ini kita baru akan kelar semuanya. Itu bisa kita menyampaikan 97 persen, tapi ini belum dokumen final," tambahnya.

Iwan menambahkan hasil uji klinis fase 3 vaksin COVID-19 Sinovac di Bandung diperkirakan akan keluar sekitar minggu pertama Januari. Setelah itu akan dilakukan review oleh BPOM sebelum diberikan izin penggunaan darurat.

"Kalau EUA Januari, berarti Februari sudah dilakukan (vaksinasi)," sebutnya.

Seperti yang diketahui, ada dua skema pemberian vaksin COVID-19 ke masyarakat yakni melalui program pemerintah dan mandiri. Untuk harga vaksin per dosis diperkirakan sekitar Rp 200 ribu.

"Untuk harga ini memang kurang lebih Rp 200 ribu per dosis, ini kan diberikan 2 dosis sehingga kurang lebih Rp 400 ribu per orang," sebutnya

Sumber :detik.com
Share:
Komentar

Berita Terkini