Kompol Sherly, Polwan Pertama yang Jadi Komandan Kapal Polisi Ditpolair Korpolairud

armen
Rabu, 30 Desember 2020 - 14:57
kali dibaca




Mediaapakabar.com-
Komandan Kapal Polisi selama ini masih didominasi oleh laki-laki, namun mulai Selasa (19/11/2020)  Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol Drs. Verdianto I. Bitticaca, M.Hum. mengangkat Kompol Sherly Anggraini S.ST., M. Han, seorang Polisi Wanita (Polwan) pertama sebagai Komandan Kapal di armada barunya yaitu KP. SANJAYA - 7017. 

Kompol Sherly Anggraini S.ST., M. Han merupakan lulusan dari Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) pada tahun 2003 dan satu tahun setelahnya mendaftar ke instansi Polri melalui jalur Perwira Polri Sumber Sarjana (PPSS). Pada bulan desember 2004 ,Sherly resmi dilantik menjadi Perwira Pertama Polisi dengan pangkat Inspektur Dua (IPDA). 

Polwan yang memiliki 2 anak dan bertempat tinggal di Jakarta Garden City, Jakarta Timur ini, pada tahun 2005 bertugas di KP. Bisma - 8001 sebagai Perwira Administrasi, ditahun 2006 dipromosikan sebagai Perwira Navigasi dan pada tahun 2007, Ia mendapatkan kepercayaan dari pimpinan untuk menjabat sebagai Komandan KP. Perkutut - 3005 yang sekaligus menjadikannya sebagai Komandan Kapal Polisi wanita pertama. 

Pada tahun 2008 Kompul Sherly, mengikuti pelatihan Maritime Law Enforcement Of Asian Countries di Jepang selama 3 minggu. Pelatihan ini bertujuan untuk mempelajari dan berbagi informasi khususnya penanganan kejahatan yang ada di seluruh dunia, 

Setelah bertugas selama 4 (empat) tahun di atas kapal pada bulan april 2009 dia di mutasikan ke staff Kerjasama Luar Negeri (Kermalugri) adapun tugas dan tupoksinya yaitu melakukan kerja sama dengan Kepolisian di berbagai belahan dunia yang bersifat melakukan latihan bersama baik Indonesia ataupun di Luar Negeri. 

Adapun tugas yang dilaksanakan:
- Melakukan kunjungan survei pengawasan pembuatan kapal dari Australian Federal Police (AFP) tahun(2011-2012).
- Mengikuti Bilateral Meeting antara Ditpolair dengan Singapore Police Coast Guard (2011-2013).
- Mengikuti pertemuan antara Ditpolair dengan Pasukan Gerakan Marine PDRM di tahun 2012.
- Menghadiri Pertemuan dalam rangka Head of Asians Coast Guard Agecies Meeting (HACGAM) dan mengikuti pelatihan di ILEA Bangkok Berupa Latihan Woman In Law Enforcement tahun (2013).
- Mengikuti survei galangan kapal untuk pembuatan Kapal Patroli Ditpolair di Belanda tahun 2014. 

Polwan yang mengikuti Pendidikan Sespimma angkatan Ke - 52 tahun 2014 ini, juga  berhasil mendapatkan beasiswa S2 di Universitas Pertahanan  jurusan KEAMANAN NASIONAL PRODI KEAMANAN MARITIME. 

Kompol Sherly mengungkapkan, Keterlibatan Polwan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi di Polair setara dengan polisi laki-laki sesuai jabatan dan kepangkatan, hal ini guna membuktikan kesetaraan dalam melaksanakan tugas tanpa memandang gender, sekalipun tugas dan tanggung jawab dikapal milik Polair, Polwan juga tetap menjalankan tugas sesuai dengan jabatan yang di emban diatas kapal milik Polair. 

"Polwan mampu melaksanakan tugas di atas kapal yang mayoritas profesi ini di lakukan oleh laki-laki. Setelah bertugas di kapal selama 4 (empat) tahun saya dimutasikan ke staff. Disini saya mencoba pengalaman baru tidak hanya bertugas di atas kapal namun saya ingin mencoba berkarir sebagai Polwan di bagian staff", ungkapnya.. 

Menurutnya, Polwan adalah profesi yang unik dan penuh tantangan. Harus bisa bertugas di mana saja selain itu juga terkandung dua makna berlawanan secara sosial dan budaya di dalam dua kata tersebut. 

"Sebagai Polisi, para Polwan sebagian besar bertugas menghadapi kekerasan yang bermakna maskulin. Sebagai wanita, mereka diharapkan mempunyai sisi feminin dalam sikap dan tindak-tanduk baik di dalam maupun di luar pekerjaan. Suatu tantangan besar untuk menghadapi dua persepsi berlawanan tersebut", jelasnya 

Iya juga menyampaikan, banyak pengalaman yang dihadapi saat mengabdi di Polri selama 16 tahun ini, namun Sherly merasa pengalaman bertugas di atas kapal sangatlah berbeda dengan bertugas di kantor. 

"Saat betugas di atas kapal polisi ,saya harus bisa membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan karena saat bertugas di atas kapal saya harus jauh dari keluarga. Selain itu juga saya harus bisa memposisikan diri dimana bertindak sebagai komandan kapal yang disiplin dan tegas, di saat saya harus menjadi seorang istri dan ibu yang keibuan dan lemah lembut. Dukungan dari keluarga juga yang membuat saya tetap maju berkiprah di dunia maritim sebagai komandan kapal polisi yang merupakan aparat penegak hukum di wilayah perairan Indonesia", tegasnya.. 

"Harapan saya kedepan akan banyak Polwan - Polwan lainnya yang bisa mengikuti jejak dirinya mengawaki Kapal Polisi Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri. 

Jayalah terus Srikandi Bhayangkara Bahari mengamankan wilayah perairan Indonesia. 
“Arnavat Darpa Mahe, Karena di laut kami bangga”, tutupnya.

Sumber: PID KORPOLAIRUD BAHARKAM POLRI.
Share:
Komentar

Berita Terkini