Hati-hati, Ini Perbedaan Sakit Kepala dan Pusing

armen
Senin, 28 Desember 2020 - 11:49
kali dibaca




Jangan Salah, Ini Perbedaan Sakit Kepala dan Pusing! (Sorrapong Apidech/123rf)

Mediaapakabar.com
-Kesalahan penyampaian antara sakit kepala dan pusing dapat menyebabkan kekeliruan pengarahan diagnosis, tidak tepatnya pengobatan, dan berujung pada keluhan yang tidak kunjung mereda. Untuk itulah, sangat penting bagi Anda untuk mengetahui perbedaan sakit kepala dan pusing sebelum menyampaikannya ke dokter. 

Tentang sakit kepala
Menurut dr. Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter, sakit kepala adalah kondisi di mana seseorang merasakan nyeri di seluruh atau sebagian area kepala. “Nah, pada sakit kepala, orang tersebut tidak merasakan adanya gangguan keseimbangan dan tidak mengalami sensasi berputar,” pungkas dokter yang kerap disapa dr. Ega tersebut. 

Rasa nyeri biasanya bersifat tajam, seperti ditindih benda berat atau diikat, dan bisa terjadi secara tiba-tiba atau perlahan. Untuk durasinya, sakit kepala berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam. The International Headache Society membagi sakit kepala menjadi dua jenis, yaitu sakit kepala primer dan sakit kepala sekunder. 

Sakit kepala primer adalah kondisi yang tidak diketahui jelas penyebabnya, seperti migrain, sakit kepala tension (tension type headache), dan sakit kepala klaster. Sementara, sakit kepala sekunder adalah kondisi yang disebabkan oleh penyakit lain, seperti cedera kepala dan infeksi.  

Adapun beberapa faktor yang dapat menyebabkan sakit kepala, seperti berikut ini.

Kurang istirahat.
Terlalu banyak minum alkohol.
Benturan kepala yang cukup keras. 
Infeksi gigi dan rongga mulut. 
Sinusitis dan infeksi saluran napas lainnya.

Tentang pusing 
Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, pusing adalah istilah yang menggambarkan perasaan kehilangan keseimbangan. Ada dua kondisi yang berhubungan dengan pusing, seperti berikut ini.

Lightheadedness atau kliyengan
Ini merupakan kondisi di mana pengidapnya merasa seperti ingin pingsan, pandangan gelap, lemas, tidak bisa menjaga keseimbangan, mual, muntah, tetapi tidak disertai sensasi berputar. 

Pusing berputar (vertigo)
Vertigo adalah kondisi di mana seseorang merasa dirinya atau sekelilingnya berputar, padahal sebenarnya tidak. Dalam kondisi lanjut, vertigo dapat menyebabkan rasa mual yang hebat dan muntah, serta gangguan keseimbangan saat berdiri. Orang dengan vertigo berisiko tinggi untuk jatuh. 

Berbagai hal yang dapat memicu terjadinya pusing, ini dia di antaranya.

Stres dan cemas.
Dehidrasi. 
Kekurangan sel darah merah dan zat besi (anemia). 
Kadar gula darah terlalu rendah (hipoglikemia).
Tekanan darah rendah. 
Infeksi telinga bagian dalam. 
Efek setelah migrain (sakit kepala sebelah).

Beda gejala, beda cara mengatasi?
Jika gejalanya dan penyebabnya berbeda, tentu cara mengatasi sakit kepala dan pusing juga berbeda. Misalnya saja, dr. Seruni Mentari Putri dari KlikDokter mengatakan vertigo termasuk kondisi pusing berputar. Apabila Anda mengatasi vertigo dengan cara mengonsumsi obat parasetamol yang biasanya digunakan untuk mengatasi sakit kepala, itu tidak akan mempan. 

“Pengidap vertigo sebaiknya mengonsumsi obat anti vertigo, seperti betahistin. Obat tersebut baru bisa dikonsumsi setelah berkonsultasi dulu kepada dokter. Lagipula, tak seperti sakit kepala, pusing berputar biasanya juga disertai rasa mual. Ini diperlukan obat mual untuk mencegah muntah,” tutur dr. Seruni. 

“Untuk pengobatan sakit kepala, umumnya digunakan obat-obatan golongan non-steroid Anti-inflammatory Drugs (NSAID), misalnya parasetamol atau ibuprofen. Sedangkan untuk masalah kliyengan, mengatasinya harus sesuai pemicunya,” tambah dr. Seruni.

Misalnya saja, kliyengan bisa muncul karena belum makan. Untuk mengatasinya, tak perlu sampai minum obat, cukup isi saja perut Anda dengan makanan sehat. Atau misalnya, Anda kliyengan karena anemia. Bukan obat pusinglah yang perlu Anda minum, melainkan suplemen penambah darah dan makanan yang mengandung zat besi, seperti daging merah.

Kabar baiknya, ada beberapa cara rumahan yang terbukti bisa meredakan, baik gejala sakit kepala maupun pusing. Coba cek caranya berikut ini.

Minum kopi atau teh hijau. 
Berbaring dalam ruangan tenang dan gelap.
Minum segelas susu hangat. 
Makan pisang atau sayuran hijau.
Liburan dan relaksasi (pijat).


Sumber :klikdokter.com
Share:
Komentar

Berita Terkini