Terus-menerus Kedinginan? Waspadai Gangguan Kesehatan Ini!

armen
Kamis, 19 November 2020 - 08:59
kali dibaca




Kedinginan Terus-menerus? Waspadai Gangguan Kesehatan Ini!

Mediaapakabar.com
-Sangat wajar jika Anda merasa kedinginan saat musim hujan. Namun, jika selalu merasa kedinginan dalam kondisi cuaca yang sebenarnya biasa-biasa saja, Anda perlu waspada. Bisa jadi, Anda mengalami gangguan kesehatan tertentu.

Faktanya, beberapa gangguan kesehatan memang dapat menjadi penyebab kedinginan terus-menerus. Kondisi ini bisa tetap dirasakan, sekalipun orang tersebut menggunakan pakaian atau jaket tebal.

Waspada, berikut ini beberapa gangguan kesehatan dapat menyebabkan Anda merasa selalu kedinginan:

1. Anemia
Anemia defisiensi besi (kekurangan zat besi) adalah salah satu penyebab kedinginan terus-menerus.

Anemia defisiensi besi terjadi akibat kehilangan banyak darah atau penyerapan zat besi yang buruk. Wanita hamil atau sedang menstruasi dalam jumlah banyak lebih berisiko mengalami kondisi ini.

Sel darah merah membutuhkan zat besi untuk membawa oksigen ke dalam darah. Apabila kadar zat besi Anda rendah, sirkulasi darah akan terganggu sehingga menyebabkan kedinginan.

Rasa dingin yang paling umum terjadi, yakni pada tangan dan kaki. Hal tersebut terjadi karena tubuh harus mengalihkan darah ke organ vital, seperti jantung dan otak terlebih dahulu.


2. Defisiensi Vitamin B12
Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan tubuh kedinginan, mati rasa, dan lemas.

Kondisi ini umumnya terjadi pada orang-orang yang menerapkan pola makan vegetarian. Pasalnya, vitamin B12 banyak terkandung dalam produk hewani.

3. Gangguan Tiroid (Hipotiroid)
Gangguan tiroid (hipotiroidisme) terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan cukup hormon tiroid untuk mengatur metabolisme. Salah satu gejalanya adalah Anda akan lebih mudah merasa kedinginan.

Kondisi ini bisa dicegah dengan meningkatkan konsumsi kacang-kacangan, kerang, roti gandum, dan biji-bijian.

Selain itu, upaya pencegahan gangguan tiroid juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi yodium dan makanan sumber vitamin D, seperti ikan salmon, keju dan kuning telur.

4. Terlalu Kurus

Faktanya, lemak berfungsi sebagai isolator. Jadi, memiliki lebih sedikit lemak membuat orang bertubuh kurus tidak dapat menahan panas dengan baik.

Selain itu, orang bertubuh kurus juga cenderung kurang pasokan kalori. Hal ini membuat tubuh kesulitan mencari ‘bahan bakar’ untuk dijadikan energi guna menjaga kestabilan suhunya.

5. Raynaud’s Disease
Penyakit Raynaud akan berdampak pada arteri di kaki, jari tangan, ataupun keduanya. Arteri menjadi sempit, sehingga aliran darah tidak optimal.

Selama penyakit ini berlangsung, jari tangan dan kaki bisa berwarna biru atau putih. Saat aliran darah kembali, jari tangan dan kaki bisa merah dan terasa mati rasa atau nyeri.

6. Kurang Tidur
Tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup dan berkualitas adalah alasan lain mengapa Anda sering merasa kedinginan.

Kelelahan kronis akibat kurang tidur dapat memperlambat metabolisme tubuh. Hal inilah yang kemudian membuat Anda merasa lemah dan kedinginan di siang hari.

7. Dehidrasi
Ketika cairan tubuh berkurang drastis dan tidak kunjung “diisi ulang”, sirkulasi darah bisa saja terganggu.

Pada dasarnya, air memiliki sifat panas. Jadi, saat tubuh mengalami dehidrasi, sisa cairan dalam tubuh tidak dapat menahan suhu. Akibatnya, tubuh terasa dingin dan kering.

8. Penyakit Arteri Perifer (Peripheral Artery Disease)
Penyakit ini terjadi akibat penumpukan plak di pembuluh darah arteri (aterosklerosis). Adanya plak tersebut membuat pembuluh darah menyempit, sehingga sirkulasi tidak maksimal.

Penyakit arteri perifer dapat menyebabkan penurunan aliran darah ke ekstremitas (anggota gerak). Keadaan ini bisa menyebabkan rasa dingin, mati rasa, kesemutan, atau nyeri.

9. Anoreksia
Anoreksia adalah gangguan makan yang ditandai dengan penurunan berat badan secara drastis. Kondisi ini dapat pula menyebabkan gangguan citra tubuh (distorsi).

Orang dengan anoreksia sangat ketat terhadap asupan makanan sehari-hari. Mereka cenderung merasa perlu berolahraga berlebihan; dan “membersihkan” diri dengan obat pencahar atau memuntahkan kembali makanan yang telah dikonsumsi.

Karena kadar lemak yang terlalu rendah, orang dengan anoreksia bisa mengalami kedinginan terus-menerus.

Sumber: Klikdokter.com
Share:
Komentar

Berita Terkini