Pemkab Asahan Gelar Kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat

Media Apakabar.com
Senin, 23 November 2020 - 15:49
kali dibaca

Mediaapakabar.com- 
Perpustakaan Nasional (Perpunas) berikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Asahan terutama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang telah ikut berpartisipasi dalam berbagai program untuk penguatan indeks literasi masyarakat di Kabupaten Asahan.

Penyampaian hal itu dikatakan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional RI, Deni Kurniadi, saat berbicara pada  kegiatan peningkatan Indeks Literasi masyarakat falam mendukung terwujudnya sumber daya manusia (SDM) ungggul menuju Indonesia maju tahun 2020 yang digelar oleh Perpustakaan Nasional RI dan bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Asahan, Senin (23/11/2020). dikantor dinas setempat.
 
Rentang tahun 2030-2035, Indonesia di prediksi akan mendapatkan bonus demografi yang merupakan fenomena langka yang terjadi hanya satu kali. Dimana ketika proporsi penduduk usia produktif berada lebih dari dua pertiga jumlah penduduk keseluruhan.

Sebab dalam menciptakan generasi unggul dan berkualitas tidak terjadi dalam hitungan hari, namun harus melalui sejumlah tahapan. Terutama kegemaran membaca merupakan aktivitas yang mudah, akan tetapi sulit bagi kita untuk melaksanakannya.

Menurut Deni, bahwa keluarga memegang peran andil penting dalam memupuk budaya membaca. Ketika membaca sudah menjadi kebiasaan maka membaca akan membudaya dan dapat membentuk  karakter seseorang.
 
Maka untuk itu sangat diperlukannya media atau suatu perpustakaan agar bisa melakukan transformasi berbasis inklusi sosial. Yang tujuannya guna meningkatkan kwalitas hidup dan kesejahteraan masyarakat dengan mewujudkan empat peran perpustakaan.

Pertama perpustakaan sebagai pusat ilmu pengetahuan dan pusat kebudayaan. Kedua perpustakaan dirancang lebih berdaya guna bagi masyarakat. Ketiga perpustakaan menjadi wadah untuk menemukan solusi dari permasalahan kehidupan masyarakat. Dan keempat perpustakaan dapat memfasilitasi masyarakat untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, ujar Deni

Masih dijelaskannya, bahwa kegiatan ini begitu penting dilakukan sebagai salah satu upaya meningkatkan pengetahuan dan literasi masyarakat Kabupaten Asahan.

“Ini merupakan salah satu aksi pemerintah yaitu Perpunas dalam mewujudkan 2020-2024 pembangunan SDM yang hakikatnya perilaku membaca, budaya kolektif membaca. Membaca merupakan transfer ilmu pengetahuan, struktur pemikiran yang produktif untuk kemajuan masyarakat,” terang Deni.

Sementara itu, Prof. DR. Ir. Johar Arifin Husein, Anggota Komisi X DPR RI, dalam kesempatan pemaparannya menyebutkan peran legislatif dalam membuat regulasi dan menyetujui anggaran untuk mendukung program prioritas nasional transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
 
“Setidaknya di Komisi X DPR RI telah mengesahkan dua (2) Undang-undang penting terkait literasi yaitu UU Nomor 3 tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan dan UU Nomor 13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam,” kata Johar.
 
Pada kesempatan yang sama Pj.Bupati Asahan dalam sambutannya disampaikan Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Asahan Misli M Noor, menyampaikan harapannya kepada seluruh peserta agar dapat mengembangkan tema  kegiatan yaitu Inovasi dan kreatifitas pustakawan dalam menguatkan indeks literasi masyarakat dalam mendukung SDM unggul indonesia Maju Khususnya di Kabupaten Asahan.

“Pemerintah Kabupaten Asahan sangat berterimakasih atas ditetapkannya Kabupaten Asahan sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan peningkatan indeks literasi masyarakat pada hari ini" ucap Misli.

Terlihat hadir Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Utara Ir. Helen Purba, MM, Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Nasional Dr.Adin Bondar, MSi, Pegiat Literasi Kab. Asahan Tarida Ilham Manurung, MPd, unsur Forkopimda/Mewakili.(Ed/Dp)
Share:
Komentar

Berita Terkini