Disebut Pungli Pegawai Puskesmas Berastagi, Ini Kata Kapus dan Pegawai

armen
Kamis, 06 Agustus 2020 - 12:29
kali dibaca




Mediaapakabar.com- Terkait puluhan perawat puskesmas Berastagi Kabupaten Karo yang melakukan mangkir kerja karena ketidak kenyamanan kepada kepala Puskesmas Kec Berastagi dan memilih bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Karo.

Menurut keterangan salah satu perawat yang tidak mau namanya di sebutkan ketika di konfirmasi beberapa wartawan mengatakan  ,mereka tidak mau masuk ke puskesmas Berastagi karena Kapus semena mena mengeluarkan peraturan.

Perawat yang melakukan mangkir dari pekerjaan sebagai perawat di Puskesmas Berastagi tersebut bahkan mengatakan bahwa oknum kapus tersebut melakukan pungli sebesar 250.000 dengan dalih membuat E Puskesmas atau Pelayanan Puskesmas secara onlien .

Melihat pengakuan salah satu perawat tersebut ,Awak media langsung mengkonfirmasi kepada pegawai Puskesmas Berastagi ,Kamis( 05/08/2020) yang masih aktif melayani masyarakat kecamatan Berastagi atau yang mewakili 32 pegawai yang masih tersisa di Puskesmas yang mengaku br Karo tersebut mengatakan bahwa apa yang di sampaikan perawat tersebut tidak benar .

" Apa yang di sampaikan kawan kami itu tidak benar bang , memang ada kemarin pengutipan sebesar 250.000 kepada kami , tapi semua pengutipan itu adalah hasil kesepakatan kami bersama , tidak ada unsur paksaan dan di bawa juga ke dalam rapat dan di lengkapi dengan notulen dan semuanya kami bayar , kapus sendiri pun ikut bayar  " katanya 

Dan pengutipan itupun dilakukan  , untuk membuat pelayanan puskesmas ini semakin cepat . Kenapa saya bilang cepat , karena pelayanan sudah semuanya secara online. Baik mulai dari pendaftaran mau pun pengambilan obatnya . " contohnya begini , ketika ada pasien mau berobat , kita tidak lagi melihat buku - buku daftar paisen  , kita cukup melihat namanya di komputer saja . Untuk pengambilan resep obat pun begitu , cukup kita kirim melalui komputer ini saja dan petugas di ruang apotik pun langsung mempersiapkan obat untuk pasien tanpa kita mengantar surat ke petugas diruang obat " katanya .

Br Karo ini menambahkan , sekarang gini bang , kami ini bukanya membela Kapus ini ya , kam lihat ajalah kondisi puskesmas Berastagi ini , sudah semuanya pelayannya di lengkapi dengan komputer  , kam tengok ajalah , setiap ruangan ada komputer . Jadi jangan gara gara nila setitik rusak susu sebelanga , udahlah kerja saja seperti biasa , ya kalau ada masalah , itu biarkanlah urusen petinggi - petinggi sana . Kita kan ASN , jadi sewajarnya kita memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat apalagi di tengah pandemi Covid 19 ini " Katanya 

Di tempat yang sama Kepala Puskesmas Berastagi dr Rehmenda br Sembiring ketika di konfirmasi wartawan terkait pengutipan tersebut mengatakan , kek gini aja bang , kam tanya aja sama pegawai saya yang masih aktif melayani masyarakat di puskesmas ini . Kalau saya nanti abang tanya , ya sudah pasti saya membela diri saya sendiri dong , abang tanya aja sama pegawai saya " singkatnya 

Di tempat terpisah Kepala Dinas Kesehatan drg Irna Sabrina Sembiring ketika di konfirmasi wartawan melalui watsapnya tentang dugaan pungli yang dilakukan anggotanya tersebut mengatakan " nanti kan diperiksa lagi keduabelah pihak dek , kalau saya sebagai kepala dinas kesehatan , ya kujalankan saja tugasku meriksa keduanya nanti kan ada yang memutuskan kebenaran semuanya . Intinya saya sebagai kepala mereka bagaimanapun  pun permasalahan antara anggota saya , saya selalu siap menghadapinya " katanya .

Amatan wartawan , terkait perawat yang mangkir bekerja tersebut , kepala dinas kesehatan sudah melayangkan surat kepada kepala puskesmas tersebut agar mereka masuk bekerja seperti biasa , tapi surat tersebut tidak di indahkan oleh perawat yang mangkir tersebut . ( SS )
Share:
Komentar

Berita Terkini