Begini Kata Kadiskes Sumut Soal Petugas Medis Covid-19 Terusir dari Hotel

armen
Minggu, 03 Mei 2020 - 10:19
kali dibaca




Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Alwi Mujahit Hasibuan. Foto: Rakyatsumut.com /Ucis
Mediaapakabar.com- Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit Hasibuan menanggapi  kasus pengusiran petugas medis penanganan Covid-19 di Sumatera Utara yang bertugas di Rumah Sakit rujukan GL Tobing dari penginapan Travel Hub Hotel Kualanamu, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (2/5/2020) siang  . 

Alwi menjelaskan, persoalan tersebut bermula dari permintaan para tenaga medis yang bertugas di Rumah Sakit GL Tobing untuk diberikan satu kamar untuk satu orang tenaga medis.

Namun oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tidak dapat menyanggupi permintaan tersebut lantaran anggaran tidak tersedia.

“Yang benar, mereka tidak mau 1 kamar 2 orang. Tetap maunya 1 orang 1 kamar, sementara anggaran kita hanya sanggup 2 orang 1 kamar,” kata Alwi Mujahit saat dikonfirmasi Rakyatsumut.com, melalui pesan singkat Sabtu (2/5/2020) sore.

Dikatakan Alwi lebih lanjut, dikarenakan tidak mendapat titik temu atas permintaan para tenaga medis lantaran ketiadaan anggaran, pihaknya berencana kan memindahkan para pasien dari Rumah Sakit GL Tobing ke Rumah Sakit Martha Friska Medan.

“Saya sudah sampaikan kalau kita tak sanggup, tapi mereka memaksa dan memilih tidak mau (satu kamar dua tenaga medis). Artinya kita tidak bisa berharap lagi. Jadi kita selamatkan pasien ke Martha Friska supaya tidak terlantar,” tegas Alwi melalui pesan singkat.

Seperti diketahui, Petugas medis penanganan Covid-19 di Sumatera Utara yang bertugas di Rumah Sakit rujukan GL Tobing dikabarkan mendapat perlakukan tidak etis. Pasalnya mereka harus angkat kaki dari penginapan Travel Hub Hotel Kualanamu, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (2/5/2020) siang.

Lebih miris lagi, dari informasi yang dihimpun, bahwa para ‘Pejuang Covid-19’ sudah bekerja selama lebih dari satu bulan, namun belum menerima haknya.

Keluhan dari para petugas medis itupun diungkapkan oleh seorang warga dengan akun Joniar Nainggolan dalam dinding Facebook miliknya.

“Dokter, perawat, medis COVID-19 GL TOBING MEDAN, di paksa keluar dari tempat penginapan HOTEL TRAVEL HUB Kualanamu jam 12 siang. Sampai hari ini telah bekerja 1 bulan lebih belum menerima gaji. Mohon bapak Presiden Jokowidodo sebagai presiden menindaklanjuti laporan ini..,” tulis Joniar Nainggolan.



Sumber :rakyatsumut.com
Share:
Komentar

Berita Terkini