Virtual Schooling Metode Daring Siswa Di Rumah

admin
Sabtu, 25 April 2020 - 00:11
kali dibaca

Mediaapakabar.com - Sampoerna Academy sebagai pelopor STEAM di Indonesia mengadakan diskusi daring bersama komunitas parent talk berjudul 'Tetap Fokus Belajar selama Virtual Schooling' pada Kamis (23/04/20).

Metode pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts dan Mathematics), mempunyai kiat khusus untuk memastikan standarisasi kualitas tetap terpenuhi dan siswa tetap antusias belajar layaknya di sekolah melalui metode Virtual Schooling.

Frida Dwiyanti selaku Primary Principal - L’Avenue Campus Sampoerna Academy mengatakan, selama virtual schooling dijalankan pihaknya memprioritaskan tiga aspek utama agar siswa memahami pelajaran dengan baik serta meminimalisir dilema orang tua saat membantu siswa virtual schooling.

Pertama aspek infrastruktur, kedua metode pengajaran agar anak tetap engaged dengan fokus pada STEAM. Sampoerna Academy melihat sekolah bukan hanya untuk mengajarkan ilmu akademik.

Tetapi membentuk 5C (Critical Thinking, Communication, Collaboration, Creativity dan Character). " Yang ketiga memastikan peran keterlibatan orang tua,” katanya dalam siaran pers yang diterima Mediapakabar.com, Jumat (24/04/20).

Mengenai teknologi infrastruktur, menurutnya, virtual schooling dilengkapi dengan Google classroom dan school dashboard untuk memonitor proses belajar mengajar di setiap kampus yang tersebar di beberapa lokasi.

Tak hanya itu, metode pembelajaran STEAM selama virtual schooling mencakup disiplin Sains, Teknologi, Teknik (Engineering), Seni (Arts) dan Matematika.

Melalui metode tersebut, para siswa berpikir secara kritis, dengan belajar memecahkan dan menelaah masalah dengan alat-alat teknologi dan strategi belajar kolaboratif yang kreatif.

" Menyenangkan dan relevan dengan kehidupan sehari-hari," sebutnya.

Orang tua yang turut berpartisipasi aktif dalam virtual schooling pun mengapresiasi metode virtual school dan konten belajar yang kreatif dari tenaga pendidik Sampoerna Academy.

" Bahkan mereka tidak segan memuji teknologi school dashboard yang memudahkan proses belajar di rumah," ucapnya.

Disisi lain, Nucha Bachri sebagai Chief Content Officer Parentalk (platform berbasis digital fokus pada konten parenting dan relationship) menyambut antusias metode STEAM tersebut.

Ia mengatakan di tengah kondisi yang mengharuskan anak untuk belajar melalui virtual school, sebagai ibu dan orang tua yang bekerja.

Merasakan betul kesulitan dan tantangan. Metode STEAM yang diterapkan Sampoerna Academy merupakan langkah yang tepat dan menarik untuk pengembangan belajar anak meskipun harus dilakukan secara virtual.  (red)
Share:
Komentar

Berita Terkini