Sedih, Tidak Pernah Mendapatkan Bantuan Dari Pemerintah,Warga Marelan Ini Harapkan Bantuan Para Dermawan

armen
Sabtu, 18 April 2020 - 18:57
kali dibaca




Mediaapakabar.comLukman Saragih (35) warga Miskin  yang sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah dan dermawan. Pria yang tinggal sehari -hari menumpang di sebuah gubuk milik saudaranya yang tidak layak huni di Andansari,Jln.Durung 3,Lingkungan 19 Medan Marelan.

"Saya cuma menumpang pak di sini karena tidak ada yang bisa kami tempati jadi saya menumpang di rumah kakak Ipar," kata Lukman Sabtu (18/04/2020) sekira pukul 10.00 WIB

Sedang gubuk yang ia tempati berdinding tepas disulam dengan tepas lainnya, beratap daun rumbiah dan saat musim hujan seperti ini sesekali menembus turun dalam ruang rumah itu.

Dalam gubuk itu, Lukman bersama ketiga anaknya yang masih kecil kecil sekira seukuran 4x3 meter.

Lukman sapaan akrabnya memiliki tiga orang anak. Sedang istrinya Nir Fatiar Hutabarat (35) merantau di Malaysia dan bekerja sebagai pembantu di Panti Jumpo,sudah dua bulan tidak ada kabar berita darinya.

"Istri saya merantau bang ke Malaysia,tetapi sudah dua bulan ini tidak ada kabar beritanya bang,anak anak saya tiap hari nanyakin ibunya saja," ungkap Lukman menjelaskan sambil menangis kepada Jurnalis Online Bersatu.

Sebelumnya sang istri sering memberi tau kabar keadaan di Malaysia.

"Baru dua bulan ini lah bang kami putus kontak,terakhir dia lari dari pekerjaannya karena tidak di gaji sama majikannya selam dua bulan,saya tidak tau bang harus berbuat apa bang,"kata Lukman.

Saat di tanya Jurnalis Online Bersatu (JOB) keterlibatan Pemerintah terhadap nasibnya,Lukman menjelaskan tidak pernah mendapatkan bantuan apapun.

"Tidak ada bantuan untuk saya dan keluarga bang,anak saya putus sekolah karena tidak sanggup bayar uang sekolah bang,pekerjaan saya hari hari kadang ada kadang tidak ada bang,terkadangpun kami tidak makan bang,"tutup Lukman.

Bersama Bhabinkamtibmas Kel.Terjun Kec.Medan Marelan Aiptu Amril Andi,Jurnalis Online Bersatu menyambangi kediaman Lukman Saragih untuk memastikan kondisi ekonomi keluarga miskin tersebut.

Jurnalis Online Bersatu meminta Pemerintah Kota Medan Khususnya Medan Marelan agar lebih memperhatikan lagi akan keadaan warganya yang hidup di bawah garis kemiskinan.

"Kami meminta kepada Pemerintah kota Medan khususnya Medan Marelan agar lebih selektif lagi dalam pendataan warganya yang memang pantas mendapatkan bantuan dari pemerintah.Seperti yang sudah diatur dalam UUD 1945 Pasal 34 ayat 1 berbunyi 'Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara',"tutup Ketua Jurnalis Online Bersatu.


Sumber : Poskotasumatera.com
Share:
Komentar

Berita Terkini