RSUD Tarutung ubah 50 ruang pasien jadi kamar isolasi COVID-19 Pasca penolakan warga

armen
Kamis, 30 April 2020 - 08:37
kali dibaca




Ilustrasi ruang isolasi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Mediaapakabar.com- Dampak adanya penolakan warga atas rencana pendirian sejumlah ruang isolasi di Fatimah Regency Sipoholon, dan Balai Penyuluhan Pangan Kantor Dinas Pertanian yang berada di Siarangarang Tarutung,Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Tapanuli Utara akhirnya mengambil inisiatif untuk merubah fungsi sekitar 50 ruang pasien di RSUD Tarutung menjadi kamar isolasi pasien suspect COVID-19

"Pascapenolakan warga, inisiatif untuk merubah fungsi sekitar 50 ruangan pasien di RSUD Tarutung menjadi kamar isolasi suspect COVID-19 akan diterapkan," terang Indra, Rabu (29/4).

Dikatakan, barisan tangga yang membelah lokasi RSUD Tarutung akan menjadi pemisah zonasi untuk penanganan COVID-19 dan penanganan pelayanan umum.
"Bagian sisi arah kiri tangga hingga batas kamar pemulasaraan menjadi bagian penanganan COVID-19, sementara bagian sisi lainnya untuk pelayanan umum," jelasnya.

Hal tersebut, kata dia, menjadi keputusan tim gugus tugas pascapenolakan warga atas rencana pendirian sejumlah ruang isolasi di Fatimah Regency Sipoholon, dan Balai Penyuluhan Pangan Kantor Dinas Pertanian yang berada di Siarangarang Tarutung.

Sebelumnya, sebanyak 13 ruang Perumahan Hineni Regency direncanakan untuk dibenahi menjadi ruang isolasi, termasuk Balai Penyuluhan Pangan Kantor Dinas Pertanian di Siarangarang.

Namun, warga di dua lokasi dimaksud mengungkapkan protes penolakan atas hal tersebut


Sumber :ANTARA
Share:
Komentar

Berita Terkini