 |
“Sangat penting bahwa tentara Amerika bekerja sama dengan erat dan belajar dari Angkatan Bersenjata Ukraina dalam hal taktik Rusia,” kata Taylor sebagaimana dilaporkan Sputnik 5 Januari 2020.
Dia menambahkan bahwa “mengetahui bagaimana cara Rusia bertarung” sangat penting bagi Amerika. Pada saat yang sama, ia menyatakan harapan bahwa Amerika tidak akan pernah berperang melawan Rusia.
Kiev telah berulang kali menuduh Moskow mencampuri urusan dalam negeri Ukraina dan menggambarkan Rusia sebagai negara agresor. Kremlin menolak tuduhan tersebut dan mengatakan Rusia bukan merupakan pihak dari konflik Ukraina.
Hubungan antara Rusia dan Ukraina memburuk secara signifikan pada tahun 2014 setelah bergabungnya Crimea ke Rusia. Hal ini diikuti dengan pembentukan Republik Rakyat Donetsk (DNR) dan Lugansk (LNR) yang independen.
Pada Februari 2015, pihak-pihak yang bertikai mencapai kesepakatan damai setelah pembicaraan yang ditengahi oleh Presiden Rusia, Prancis, Jerman dan Ukraina – yang disebut Normandia Four- di ibu kota Belarusia, Minsk.
Perjanjian itu memutuskan untuk gencatan senjata penuh, penarikan senjata dari jalur kontak di Donbass, serta reformasi konstitusi yang akan memberikan status khusus bagi DNR dan LNR. Namun, rezim gencatan senjata telah berulang kali dilanggar, dengan kedua belah pihak menuduh satu sama lain melakukan banyak pelanggaran, merusak ketentuan perjanjian.(Jejaktapak)
