Jasad Judiaman Saragih saat ditemukan di kebun jeruk miliknya. (ist/metro24jam.com) |
Informasi yang dihimpun
Metro24jam.com, Senin (23/12/2019) sore, jasad Judiaman pertama kali ditemukan
anggota keluarganya yang merasa kehilangan, karena pangulu terpilih itu tak
pulang ke rumah semalaman.
Judiaman ditemukan dalam
posisi telentang dan dari mulutnya mengeluarkan busa. Tuahdin Manihuruk (46)
dan Nursi Lumbanbatu (46 tahun), yang menemukan jasad Judiaman kemudian
melaporkan temuan mereka ke ke perangkat yang kemudian diteruskan ke Polsek dan
Koramil Saribu Dolok.
Polisi dan personel
Koramil tiba di lokasi tak lama kemudian dan segera mengevakuasi jenazah
Judiaman ke Puskesmas Saribu Dolok untuk visum. Sebelum ditemukan tewas,
Judiaman disebut berangkat pergi dari rumah sejak Minggu (22/12/2019) sore.
Namun, karena tak pulang
semalaman, pihak keluarga kemudian berinisiatif untuk melakukan pencarian,
hingga menemukan jasadnya, Senin (23/12/2019) pagi.
Disaksikan keluarga korban
dan aparat kepolisian, warga dan petugas kemudian mengevakuasi jenazah Judiaman
dari kebun jeruk miliknya itu menggunakan ambulans untuk dibawa ke Puskesmas
Saribudolok. Setelah divisum, pihak keluarga kemudian mengaku telah menerima
kematian Judiaman dan meminta polisi tidak melakukan proses otopsi.
Kapolres Simalungun AKBP
Heribertus Ompusunggu ketika sempat dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP
Muhammad Agustiawan SIK membenarkan adanya temuan mayat tersebut. Menurut
Agustiawan, kematian Judiaman diduga akibat serangan jantung. “Kuat dugaan
[karena serangan] jantung. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi,”
jelasnya singkat via pesan Aplikasi Whast App Senin (23/12/2019) sore.
Sumber : Metro24jam.com