Pasangan Ahmad Akbar Sipahutar dan Cahaya Nasution beserta 3 orang anaknya ini belum ditemukan. (ANTARA/HO) |
Mediaapakabar.com-Bencana banjir bandang melanda Desa Pematang, Kecamatan NA IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), akibat hujan dengan intensitas lebat sejak Sabtu (28/12) malam.
Terdapat dua titik lokasi bencana besar akibat banjir dari aliran Sungai Aek Mardua dan Sungai Sosopan, di antaranya di Dusun Siria-ria A dan Dusun Siria-ria B.
Akibatnya, sebanyak 9 rumah warga di Dusun Siria-ria A dan Dusun Siria-ria B tersapu air bercampur kayu besar dan sebanyak 26 rumah lainnya rusak akibat lumpur.
Berdasarkan catatan Polres
Labuhanbatu, rumah korban banjir warga Dusun Siria-ria A yakni milik Ginda
Siregar (58), Renita Tambunan (35), Muhammad Said
Siregar (41), dan Tapil Pohan (35).
Sedangkan warga Dusun Siria-ria B yakni Bahari Rambe (42), Aspan Pasaribu (54), Zainal Abidin (41), Syarif Pane (48), Linggom Ritonga (62).
Selain itu, sebanyak 17 rumah warga lainnya mengalami kerusakan pada bagian belakang.
Sedangkan warga Dusun Siria-ria B yakni Bahari Rambe (42), Aspan Pasaribu (54), Zainal Abidin (41), Syarif Pane (48), Linggom Ritonga (62).
Selain itu, sebanyak 17 rumah warga lainnya mengalami kerusakan pada bagian belakang.
Dari informasi yang
diperoleh, satu keluarga terdiri dari 5 orang warga Dusun Siria-ria B menjadi
korban banjir dan belum ditemukan. Pasangan Ahmad Akbar Sipahutar dan Cahaya
Nasution beserta 3 orang anaknya ini masih dalam upaya pencarian.
Untuk memastikan korban sudah mengungsi ataupun menjadi korban banjir, Kepala Dusun Siria-ria B sudah melakukan pendataan ulang.
Berdasarkan keterangan, ada satu keluarga yang belum ditemukan. Keberadaan mereka sudah mengungsi belum dapat dipastikan, karena ketika di survei rumahnya sudah tersapu banjir.
Untuk memastikan korban sudah mengungsi ataupun menjadi korban banjir, Kepala Dusun Siria-ria B sudah melakukan pendataan ulang.
Berdasarkan keterangan, ada satu keluarga yang belum ditemukan. Keberadaan mereka sudah mengungsi belum dapat dipastikan, karena ketika di survei rumahnya sudah tersapu banjir.
"Kami belum
mengetahui pasti, apakah satu keluarga itu sudah mengungsi atau ikut terbawa
banjir dan jarak dari tempat evakuasi sejauh 6 kilometer," kata Kapolsek
NA IX-X, AKP Mara Lidang Harahap ketika dihubungi, Minggu (29/12) sore dari
Rantauprapat.
Pihaknya juga belum mengetahui pasti kabar korban banjir di Desa Pematang tersebut. Menurutnya, pasangan suami-istri beserta anaknya tersebut belum ditemukan.
Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan Kepala Desa Pematang, P. Munthe saat pendataan korban dan kerusakan rumah, sekira pukul 11.00 WIB dinyatakan tidak ada korban jiwa. Namun, setelah dilakukan pendataan ulang satu keluarga warga Dusun Siria-ria B belum ditemukan.
Pihaknya juga belum mengetahui pasti kabar korban banjir di Desa Pematang tersebut. Menurutnya, pasangan suami-istri beserta anaknya tersebut belum ditemukan.
Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan Kepala Desa Pematang, P. Munthe saat pendataan korban dan kerusakan rumah, sekira pukul 11.00 WIB dinyatakan tidak ada korban jiwa. Namun, setelah dilakukan pendataan ulang satu keluarga warga Dusun Siria-ria B belum ditemukan.
Berdasarkan keterangan
Kepala Dusun Siria-ria B, ujar Mara Lidang Harahap, satu keluarga tersebut
berada di perkebunan kelapa sawit yang berada di daerah aliran Sungai Sosopan
saat bencana banjir terjadi.
Hujan lebat yang menguyur sejak pukul 19.00 WIB hingga pukul 22.30 WIB menyebabkan jalan menuju Desa Pematang Kecamatan NA IX-X Kabupaten Labuhanbatu Utara terputus sekira 100 meter.
Personel TNI dan POLRI dan masyarakat memberikan bantuan dan evakuasi korban bencana ke tempat yang aman. Sementara, dua jembatan menuju dusun di Sungai Aek Mardua dan Sungai Sosopan hanyut terbawa derasnya luapan air bercampur kayu besar dari Hulu Sungai yang berada di kawasan Bukit Barisan.
Hujan lebat yang menguyur sejak pukul 19.00 WIB hingga pukul 22.30 WIB menyebabkan jalan menuju Desa Pematang Kecamatan NA IX-X Kabupaten Labuhanbatu Utara terputus sekira 100 meter.
Personel TNI dan POLRI dan masyarakat memberikan bantuan dan evakuasi korban bencana ke tempat yang aman. Sementara, dua jembatan menuju dusun di Sungai Aek Mardua dan Sungai Sosopan hanyut terbawa derasnya luapan air bercampur kayu besar dari Hulu Sungai yang berada di kawasan Bukit Barisan.
Sumber : Antara