ilustrasi |
Mediaapakabar.com-Berawal dari perkenalan di dunia maya, Mawar–sebut saja begitu namanya–akhirnya bersedia ‘copy darat’ alias bertatap muka langsung dengan seorang pria yang selama ini sering menyapanya lewat media sosial Facebook.
Namun, pertemuan itu
akhirnya menjadi awal petaka bagi dirinya. Setelah sempat makan dan minum di
sebuah cafe, pemuda kenalannya itu kemudian membawa Mawar menginap di Hotel
Helvicona, Jalan Bunga Pancur, Kecamatan Medan Selayang.
Sampai di sana, gadis asal
Aceh yang belum lama bekerja di Kota Medan itu akhirnya terpaksa merelakan
kegadisannya. Tak hanya itu, pemuda yang baru dikenalnya itu diduga telah
mencuri handphone dan sejumlah uang milik Mawar, sebelum meninggalkannya
seorang diri di kamar hotel. Keluar dari hotel tanpa memegang uang, gadis 20
tahun itu pun sempat gelagapan. Seorang warga yang berbaik hati kemudian
membawanya ke Mapolsek Sunggal untuk membuat pengaduan, Rabu (25/12/2019).
Di Mapolsek Sunggal, gadis
yang memakai kerudung hitam itu awalnya hanya mengaku kehilangan HP miliknya di
Hotel Helvicona. Namun, setelah diinterogasi petugas, Mawar akhirnya mengakui,
bahwa sebelum kehilangan HP, dia telah menginap semalaman dengan pemuda yang
bahkan dia sendiri tidak mengetahui namanya. Duh..! “Kami kenal dari Facebook,
baru 2 minggu” katanya di Mapolsek Sunggal.
Perkenalan dari Facebook
kemudian berlanjut dengan saling bertukar nomor Ponsel. Saling tegur sapa
antara keduanya berlanjut melalui akun WhatsApp. Setelah sekian lama hanya
berkomunikasi lewat WhatsApp, keduanya pun sepakat untuk bertemu langsung dan
bertatap muka.
Sang Arjuna kemudian
menjemput Mawar dari kos-kosannya di kawasan Padang Bulan lalu diajak nongkrong
ke salah satu cafe. “Dia jemput aku di tempat kos aku. Terus dibawanya aku
nongkrong ke cafe, tapi gak tau aku di mana itu,” katanya.
Jelang larut malam, Mawar
akhirnya minta diantarkan pulang oleh kenalannya tersebut. Namun, berdalih
takut dibegal, pemuda itu tak bersedia mengantarkan Mawar dan mengajak gadis
tersebut untuk menginap di hotel. Pria itu kemudian membawanya ke Hotel
Helvicona Jalan Bunga Pancur, Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan
Selayang.
“Jam 11 malam aku minta
pulang. Katanya dia nggak berani ngantar, takut kena begal. Terus dibawanya
kereta ke hotel itu,” tutur Mawar mulai berurai air mata. Begitu masuk ke kamar
yang dipesan, pria tersebut pun mulai melancarkan aksinya. Dengan bujuk
rayunya, pria itu mengajak Mawar berhubungan badan. “Dibujuknya aku untuk kayak
gitu, aku nggak mau. Terus dipaksanya aku, diancamnya. Entah berapa kali aku
digituin ya,” tutur Mawar menangis mengingat peristiwa yang dialaminya.
Setelah letih berhubungan
badan, Mawar pun akhirnya kelelahan dan tertidur. Saat Mawar terlelap, pria itu
diduga kembali beraksi dan menggasak HP merk Oppo, serta uang milik Mawar. “Aku
udah nggak sadar lagi. Pas bangun udah nggak ada lagi HP sama uang ku,” imbuh
Mawar terus menangis.
Dalam keadaan linglung,
Mawar pun sempat menyetop betor. Namun, pengemudi betor enggan membawa Mawar ke
kantor polisi dengan alasan hendak mengganti ban. Disaat yang sama, seorang
warga yang mengaku bernama Velumbes, merasa iba melihat Mawar. Pria paruh baya
itu kemudian mengantarkan Mawar ke Polsek Sunggal untuk membuat pengaduan. “Dia
tadi ngetop becak, tapi becak itu nggak mau. Karena ku lihat dia linglung,
kasihan aku. Ku antarkanlah dia ke sini. Kasihan aku, katanya nggak ada
keluarganya di Medan ini,” tutur Velumbes kepada wartawan dan sejumlah petugas
jaga di Polsek Sunggal.
Mendengar cerita Mawar,
petugas SPKT Polsek Sunggal mengatakan bahwa lokasi kejadian bukan di wilayah
hukum Polsek Sunggal, melainkan Polsek Delitua. Petugas pun berjanji akan
mengantarkan Mawar ke Polsek Delitua untuk membuat pengaduannya. “Iya, nanti
kita antar pakai mobil patroli ke Polsek Delitua, biar dibuat pengaduan di
sana. Karena TKP-nya wilayah Polsek delitua,” sebut petugas tersebut.
Sumber : Metro24jam.com