Mantap! Kapal Selam Pertama Buatan Turki Meluncur ke Laut

armen
Senin, 23 Desember 2019 - 09:16
kali dibaca


Mediaapakabar.com-Kapal selam kelas Type 214 pertama yang dibangun TCG Piri Reis Turki  diluncurkan  ke ari pada 22 Desember 2019 dalam upacara yang diadakan di Gölcük di Kocaeli.
“Hari ini, kami berkumpul di sini untuk docking Piri Reis. Mulai 2020, setiap tahun akan beroperasi satu kapal selam. Pada tahun 2027, keenam kapal selam kami akan siap melayani, ” kata Presiden Recep Tayyip Erdoğan saat peluncuran sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Anadolu. “Tujuan kami adalah untuk segera mengaktualisasikan proyek kapal selam nasional kami.”
TCG Piri Reis, kapal pertama New Type Submarine Turki dan akan menghasilkan total enam kapal untuk Angkatan Laut Turki.
Kapal kelas Type 214 menjadi kapal selam pertama Turki yang menggunakan air-independent propulsion. Kapal-kapal itu juga dapat menggunakan torpedo kelas berat dan rudal anti-kapal serta meletakkan ranjau.
Saat Piri Reis diluncurkan ke laut, kapal selam kedua proyek Hızırreis sudah dalam proses produksi.
“Dengan kebijakan negara kami, kami mencari hak yang telah ditunda. Pekerjaan yang kami lakukan di Mediterania timur, Suriah, dan Libya berada dalam konteks ini, ”kata Erdogan.
Kami tidak punya niat untuk merebut hak siapa pun. Kami tidak memiliki kemewahan untuk mengejar kebijakan. Jika kita menyerah pada proses yang kita mulai dengan Siprus Turki dan Libya, mereka tidak akan berani melemparkan tali pancing, “kata presiden.
Dia juga menuduh Yunani berusaha untuk memeras hak-hak Turki di laut dan mengatakan Israel juga memiliki niat yang sama.
“Kami tidak akan mematuhi perintah di mana Turki akan mendapatkan 1 persen dari penangkapan ikan,” katanya, seraya menambahkan bahwa Turki memiliki pesisir laut terpanjang di Mediterania.
Kesepakatan Libya
Erdogan juga mengatakan bahwa perjanjian yurisdiksi maritim Turki dan Libya yang disahkan bulan lalu sesuai dengan hukum internasional.
“Kami juga mengambil beberapa langkah mengenai hal ini sekitar 10 tahun yang lalu,” katanya. Dia juga menyampaikan bahwa perjanjian tersebut dibahas dan disepakati dengan pemimpin Libya yang dijatuhkan Muammar Gaddafi.
Zona maritim yang tumpang tindih memungkinkan perjanjian seperti itu untuk ditandatangani, kata Erdogan.
“Kami memiliki hak untuk melakukan semua jenis kerja sama. Turki tidak akan mundur dari langkah yang diambil baik di Libya dan Suriah, “katanya.
“Kami akan mengevaluasi setiap peluang di darat, laut, dan udara. Jika diperlukan, kami akan meningkatkan dukungan militer di Libya, ”tambahnya.(Jejaktapak)
Share:
Komentar

Berita Terkini