Anggota DPRDSU dan Masyarakat Gelar Lomba Makan Babi di Medan

armen
Selasa, 17 Desember 2019 - 18:46
kali dibaca



OMBA MAKAN BABI: Anggota DPRD Sumut Rudy Hermanto, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Sarma Hutajulu SH, mantan anggota DPRD Sumut Sutrisno Pangaribuan, tokoh Pemrakarsa Protap Gelmok Samosir dan lainnya sedang ikut berlomba makan daging babi secara massal yang digelar di CBD Polonia Medan, Senin (16/12).
Mediaapakabar.com-Serukan kepada masyarakat bahwa daging babi aman dikomsumsi pasca merebaknya virus kolera babi di Sumut, ratusan warga, anggota DPRD Sumut, tokoh politik, tokoh kampus dan tokoh agama di Medan menggelar lomba makan daging babi secara massal di CBD Polonia Medan, Senin (16/12).

Lomba makan daging babi secara massal yang digagas Ketua dan Sekretaris Aspendi (Assosiasi Pengusaha Daging Babi) Darna Tarigan dan Elia Sembiring dan Hariani Tarigan ini berlangsung sukses dan diwarnai lomba memasak daging babi.

Sejumlah tokoh yang ikut lomba makan daging babi ini, di antaranya anggota F-PDIP DPRD Sumut Rudy Harianto, Wakil Ketua DPD PDIP Sumut Sarma Hutajulu SH, mantan anggota DPRD Sumut Sutrisno Pangaribuan dan anggota DPRD Medan Henry Duin Sembiring.

Selain itu juga terlihat, salah satu aktivis Pemrakarsa Protap (Propinsi Tapanuli) Gelmok Samosir, mantan anggota DPRD Medan Boido Panjaitan, tokoh agama DR Layari Sinukaban MBA MTh, Pdt DR Perlin Zebua MTh, Ketua Runggun GBKP Kemenangan Tani Dk Konsep Peranginangin, SE, praktisi kampus yang juga Dosen USU Open Darnius, Roy Fachraby Ginting dan ratusan masyarakat lainnya.

Lomba yang diikuti ratusan peserta itu akhirnya dimenangkan Bintang sebagai Juara I Kategori Putra, Simon (Juara II) dan Elanta (Juara III). Juara I Wanita diraih Eva Lumbantoruan, Juara II Min Hua dan Juara III Karin Arihta Sitepu. Pemenang tersebut dinilai dari kecepatan menghabiskan nasi, daging babi dan 3 botol teh sosro.

Dalam lomba makan massal ini juga dirangkaikan dengan lomba kuliner memasak daging babi yang diikuti berbagai kalangan masyarakat. Para pemenangnya diberi hadiah alat-alat dapur, seperti kuali dan panci, sehingga para peserta begitu bersemangat mengikutinya.

Menurut Darna Tarigan, Elia Sembiring dan Hariani Br Tarigan mengatakan, digelarnya lomba makan daging berkaki empat ini sebagai bentuk seruan kepada masyarakat agar tidak lagi takut mengonsumsi daging babi pasca merebaknya virus kolera babi.

Sementara anggota DPRD Sumut Rudy Hermanto dalam orasinya juga menyatakan, mengonsumsi daging babi sehat, sehingga pihaknya tetap makan daging babi sekali dalam sehari. "Jangan takut makan babi, tidak berbahaya bagi kesehatan kita," katanya.

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut yang juga mantan anggota DPRD Sumut Sarma Hutajulu menyatakan, bagi masyarakat Batak, daging babi bukan hanya sekedar dikonsumsi, tapi sebagai pelengkap adat dan budaya setiap ada acara pesta.

"Jadi pemikiran keliru, jika ada yang berusaha memusnahkan babi dengan mengalihkan memelihara ternak lain pasca merebaknya wabah kolera babi," ujar Sarma sembari menyesalkan pemerintah yang belum ada upaya maksimal mengatasi virus mematikan tersebut dan belum adanya ganti rugi terhadap peternak babi.

Sarma juga mengungkapkan rasa keprihatinannya, pasca mengganasnya virus kolera babi ini, banyak masyarakat yang tidak sanggup lagi merayakan hari Natal dan Tahun Baru, akibat ternak babinya mati diserang virus. "Tadinya sudah diperhitungkan hasil penjualan babi mereka bisa dijadikan kebutuhan hari Natal dan Tahun Baru, tapi tiba-tiba bermatian," ujar Sarma.

Di penghujung acara, juga dideklarasikan "Komunitas Konsumsi Daging Babi Sumut" dengan tujuan mengkampanyekan tidak berbahayanya mengkonsumsi daging babi sekaligus mendesak pemerintah untuk menyelamatkan ternak babi dari virus "pembunuh massal".

Sumber : HarianSIB.com

Share:
Komentar

Berita Terkini