Aneh! Pindahkan F-16 ke Pangkalan Garis Depan, Amerika Tegur Pakistan

armen
Jumat, 13 Desember 2019 - 19:37
kali dibaca



F-16 Pakistan
Mediaapakabar.com-Amerika Serikat menegur Pakistan dan menuduh negara itu menyalahgunakan jet-jet tempur F-16 yang dipasok Amerika. Menurut dokumen yang diperoleh oleh US News & World Report teguran disampaikan pada Agustus 2019 lalu namun tidak spesifik menyebutkan apakah teguran itu terkait insiden pertempuran udara dengan India pada Februari 2019.

Seperti diketahui pesawat-pesawat tempur India dan Pakistan terlibat dalam pertempuran udara di Kashmir pada bulan Februari 2019 lalu. Insiden itu menyebabkan MiG-21 India ditembak jatuh dan India mengklaim merontokkan F-16 Pakistan.

Jika penembakan MiG-21 terbukti, untuk kasus F-16 hingga saat ini tidak ada satupun bukti pasti dan Pakistan telah membantahnya.

Dalam dokumen yang diperoleh US News & World Report disebutkan, Amerika Serikat menilai tindakan Pakistan membahayakan keamanan bersama mereka.

Dokumen tersebut juga menyatakan kekecewaan Amerika kepada Pakistan karena menggunakan armada F-16 yang melanggar ketentuan penjualan.

Teguran disampaikan melalui sebuah surat seorang diplomat tingkat tinggi Amerika kepada kepala Angkatan Udara Pakistan pada bulan Agustus.

Surat itu sebagai tanggapan langsung terhadap kekhawatiran Amerika tentang F-16 tetapi tanpa secara khusus merujuk pada insiden Februari.

Surat itu ditulis oleh Andrea Thompson, Wakil Menteri Luar Negeri untuk Urusan Kontrol Senjata dan Keamanan Internasional dan ditujukan Kepala Udara Pakistan Marshal Mujahid Anwar Khan.

Menurut US News & World Report, dalam laporannya 11 Desember 2019, surat itu memperingatkan Pakistan atas penolakannya terhadap perjanjian dengan Amerika dengan memindahkan F-16 dan rudal buatan Amerika ke pangkalan-pangkalan garis depan yang tidak disetujui.

Surat juga memperingatkan Pakistan bahwa hal itu membahayakan keamanan senjata dan “dapat merusak platform dan infrastruktur keamanan bersama kami”.

“Meski kami memahami bahwa pergerakan pesawat ini dilakukan untuk mendukung tujuan pertahanan nasional Anda, pemerintah Amerika menganggap relokasi pesawat ke pangkalan yang disetujui pemerintah Amerika sebagai tidak konsisten dengan Surat Penawaran dan Penerimaan F-16. ”

Amerika Serikat telah menjual 18 F-16 pada 2008 ke Pakistan. Meski tidak ada spesifik tentang perjanjian pengguna akhir yang tersedia karena perjanjian itu bersifat rahasia, dokumen yang tersedia untuk umum mengungkapkan bahwa Washington telah memberlakukan hampir selusin pembatasan pada Pakistan.

Penjualan tersebut menjadikan Pakistan memiliki sekitar 75 F-16 yang pertama kali diterima pada tahun 1982 dan mempertahankannya di bawah aturan ketat yang diberlakukan oleh Amerika.

Pakistan mengklaim pada bulan Maret tahun ini bahwa tidak ada jet tempur F-16 yang digunakan selama konfliknya dengan India dan membantah bahwa salah satu pesawatnya telah ditembak jatuh oleh Angkatan Udara India.

Sjumber: Jejaktapak.com




Share:
Komentar

Berita Terkini