Poto dilansir dari CNN Indonesia. Ist |
Roby mengaku akan mengubah visi tersebut jika terpilih menjadi pimpinan KPK periode 2019-2023 menjadi 'Mewujudkan pemerintahan yang efektif dengan cara mewujudkan Indonesia yang bebas dari korupsi.'
Menurutnya, kekeliruan dalam menerapkan visi itu, akhirnya membuat penyidik lembaga antikorupsi itu kerap melakukan operasi tangkap tangkap (OTT). Dengan begitu KPK merasa baik jika melakukan OTT sebanyak mungkin.
"Dengan visi yang keliru akhirnya penyidiknya nangkapi orang. Targetnya adalah sebanyak-banyaknya OTT. Mereka merasa kinerjanya baik kalau sebanyak mungkin OTT," kata Roby saat dilansir dari CNN Indonesia, Kamis (29/8/2019).
Roby mengatakan seharusnya KPK tidak bekerja hanya mengandalkan OTT. Pasalnya, kegiatan operasi senyap itu membuat banyak kepala daerah ketakutan untuk mengeksekusi program kerja. Ia mengklaim terdapat total anggaran sebesar Rp207 triliun yang belum dimanfaatkan karena banyak kepala daerah takut ditangkap KPK.(ni)