 |
| Ist |
Dilansir dari Metro24Jam, Selasa (13/8/2019) sebelum kecelakaan itu, Bus Murni disebut melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Berastagi menuju arah Kota Medan. Tiba di kilometer 35-36 Desa Sibolangit, pengemudi bus tidak hati-hati dan langsung menyeruduk belakang sepedamotor Honda Beat, BK 2844 AFU, yang dikendarai kedua korban.
Akibatnya, Iqbal yang mengemudi tak dapat mengendalikan sepedamotornya dan langsung menabrak Yamaha Scorpio, BK 2017 ABY, yang berjalan di depan mereka. Sepedamotor itu belakangan diketahui dikemudikan Wanda (21)–warga Kampung Belakang, Desa Sirapit, Kecamatan Sirapit–berboncengan dengan teman wanitanya Tri Suci Ramadhani (17), warga Jalan Sunggal, Komplek Polda Sri Gunting, Kel Sei Beras Sekata, Kecamatan Medan Sunggal.
Kedua sepedamotor itu akhirnya sama-sama terjatuh. Namun naas bagi Iqbal dan Deviani, mereka terjatuh ke kolong Bus Murni yang masih melaju cukup kencang. Tak ayal, keduanya pun terlindas roda Bus Murni sehingga mengalami luka sangat parah lalu meninggal dunia di lokasi.
Sementara itu, Wanda mengalami luka lecet di bagian lutut kanan dan kiri, sedangkan Tri Suci mengalami patah tulang kaki kirinya. Melihat kedua korban sudah tak bergerak, pengemudi Bus Murni yang belum diketahui identitasnya kemudian melarikan diri.
Kanit Lantas Polsek Pancurbatu, Iptu Sehat Sinulingga ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, membenarkan adanya kecelakaan lalu lintas tersebut. “Iya benar, ada kecelakaan. Dua korban meninggal di TKP, antara Bus Murni, Honda Beat dan Yamaha Scorpio. Sama-sama searah ke Kota Medan,” jelas Sehat.(ni)
.jpeg)
.jpeg)
