KPA Anggap UNHCR Gagal Lindungi Hak Anak Pengungsi

Anonim
Selasa, 20 Agustus 2019 - 19:14
kali dibaca
Ist
Mediaapakabar.com- Ketua Komisi Perlindungan Anak Ariest Merdeka Sirait menganggap UNHCR gagal melindungi para anak-anak pencari suaka dan imigran yang ada di gedung kosong di Jalan Bedugul Komplek Daan Mogot Baru, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (20/8/2019)

Dilansir dari Nasional News, Ariest mengatakan, UNHCR gagal dalam melindungi hak anak-anak,
secara khusus dengan berita-berita yang tidak menguntungkan dan perlu harus dicari siapa yang menfasilitasi pelanggaran terhadap hak anak, termasuk kemaren dimana terbongkarnya ada anak ditemukan di exsplotasi secara komersial seksualitas di Jakarta Barat ini.

“Ini tanda-tanda UNHCR gagal dalam melindungi anak-anak, karena UNHCR adalah sebagai badan PBB yang bertanggung jawab dalam hal ini. Pemerintah Indonesia secara kemanusian sudah memberikan tempat ini dengan keterbatasan dan pemerintah hanya membantu,"ujarnya./

Ariest juga menegaskan, ini adalah kegagalan UNHCR sebagai badan PBB yang wajib memberikan perlindungan terhadap anak di pengungsian, karena terbatasnya toilet yang disiapkan, juga tidak ada elektrik sanitasi listrik dan tidak ada pelayanan medis yang baik,
tidak ada makanan yang khusus buat anak-anak yang seharusnya tanggung jawab UNHCR bukan Pemerintah Indonesia.

“Untuk itu besok Komnas Perlindungan Anak akan bertemu dengan pihak UNHCR guna menyampaikan apa yang menjadi keluhannya para imigran, Komnas PA hanya menjembatani kepada UNHCR agar memperhatikan keadaan anak-anak di tempat pengungsian,” jelasnya.

Dirinya juga menambahkan, apabila hak anak-anak pengungsi dibiarkan berlarut-larut tidak diberikan, maka akan timbul penyakit dengan banyaknya penghuni yang sudah over kapasitas.

“Saya yakin jika sebualan lagi anak anak disini, tidak akan menjamin karena bisa sakit kerana tempat ini sudah over kapasitas,” pungkasnya.(ni)
Share:
Komentar

Berita Terkini