Viral Di Medsos Polisi Pakai Senjata Tajam,Polisi Pantau Terus Akun-Akun Provokator

Media Apakabar.com
Rabu, 22 Mei 2019 - 14:17
kali dibaca

Mediaapakabar.com-Pihak Polri menegaskan bahwa aparat keamanan yang mengamankan aksi unjuk rasa di Jakarta tidak dibekali senjata tajam.

Seperti dikutip dari kompas.com,Penegasan tersebut disampaikan untuk membantah informasi hoaks di media sosial bahwa aparat keamanan melakukan penembakan terhadap massa pengunjuk rasa.

"Polri dalam rangka pengamanan unjuk rasa tidak dibekali peluru tajam," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Dedi Prasetyo dalam wawancara dengan Kompas TV, Selasa (21/5/2019).

Senjata api hanya digunakan oleh pasukan antianarkis yang dikendalikan oleh Kapolda,Pengerahan pasukan antianarkis hanya jika gangguan keamanan meningkat.ucap Dedi

"Ini perlu kami luruskan karena di media sosial sedang viral (hoaks penembakan)," kata Dedi. Dedi menambahkan, pihaknya terus memantau akun-akun yang menyebarkan hoaks penembakan yang membuat keresahan di masyarakat. Pihaknya akan melakukan penindakan.


"Akun-akun yang menyebarkan di media sosial masih kami pantau terus. Menyebarkan berita-berita hoaks yang menyebabkan kegaduhan," kata Dedi. Aksi unjuk rasa penolakan hasil rekapitulasi suara Pilpres 2019 yang dilakukan KPU berakhir ricuh. Awalnya mereka berkumpul di depan Kantor Bawaslu.(dn)
Share:
Komentar

Berita Terkini