Ryamizard Ryacudu. Foto: Pojoksatu.id |
“Saya rasa bukan penyelundupan ya, senjata sudah ada dari dulu. Kan dia (Soenarko) perang terus itu orang, tim-tim di Aceh, mungkin senjata rampasan di situ,” ucap Ryamizard, seperti yang dilansir Pojoksatu.id, Rabu (29/5/2019).
Namun, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu enggan menanggapi lebih jauh soal dugaan keterlibatan Soenarko dalam kerusuhan 22 Mei lalu.
“Saya tidak tahu,” tukasnya.
Jenderal TNI (Purn) itu menyatakan sejak awal mendorong pihak-pihak terkait dalam Pemilu untuk menunggu keputusan KPU. Kalau ada indikasi kecurangan, tinggal dibuktikan di mana kecurangannya.
Ke depan dia berharap penyelesaian sengketa Pemilu diselesaikan secara konstitusional, bukan dengan kerusuhan.
“Saya tidak suka terjadi kerusuhan. Mudah-mudahan enggak lah, cukup kemarin itu ya,” tandasnya. (AS)