Tak Diundang, Istri dan Tiga Anak Hadiri Pesta Pernikahan Suami yang Nikah Lagi: Ini Anak Bapak Kan

Admin
Senin, 11 Maret 2019 - 12:22
kali dibaca
PERNIKAHAN BATAK Rusuh, Istri Sah dan 3 Anak dari Mempelai Pria Datang ke Resepsi, Videonya Viral. Foto: Screenshoot Facebook
Mediaapakabar.com - Meski tak diundang, wanita yang telah mempunyai tiga anak ini meneguhkan hati untuk datang ke acara resepsi pernikahan suaminya.

Saat ayahnya duduk di kursi pelaminan, anaknya yang paling besar bertanya kepada bapaknya.
"Pak, saya inikan anak bapak kan," kata sang anak sambil menangis.
Video pernikahan tersebut mejadi viral di media sosial Facebook.
Acara pernikahan ini disebutkan, prosesi acara adat Batak.
Dalam video terdengar suara pembawa acara adat dengan menggunakan bahasa Batak dan sesekali menggunakan bahasa Indonesia.
Sekumpulan pria ada yang berpakaian baju batik, dan jas.
Sedangkan perempuan ada yang berpakaian kebaya.
Mereka berdiri dan ada yang mondar mandir di bawah tenda yang telah disediakan.
Masing-masing kain ulos ada di pundaknya.

Ada juga perempuan sedang memegang tandok yang berisi beras, khas adat batak
Video ini diunggah akun Facebook @Batakvideo.
Dalam keterangan video disebutkan, kalau pengantin pria yang bernama Hendri Darlis Napitupulu ini adalah masih memiliki istri sah dan tiga anak.
Seperti yang dilansir Tribun Medan, sang istri disebut bernama Siska Lusiana Sinurat. 
Sedangkan perempuan yang baru dinikahi suaminya ini bernama Murniwati Sinaga.
Siska Lusiana disebutkan sebagai guru honorer di salah satu SMP di Bonai Darusalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). 
Siska datang ke tempat acara adat pernikahan suaminya itu bersama tiga anaknya.
Siska dan anak-anak kecilnya tinggal di Jalan Bakti, Batang Serosa, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis.
Sedangkan acara pernikahan suaminya dengan istri barunya  dilaksanakan di Jalan Lintas Riau Sumut. Tepatnya di Pematang Ibul, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rohil pada Sabtu (9/3/2019).
"Sungguh menyayat hati. Inilah yang dirasakan Siska Lusiana Sirait (38) warga Jalan Bakti, Batang Serosa, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis."
"Betapa tidak, meski tak diundang, wanita yang telah mempunyai tiga anak ini meneguhkan hati untuk datang ke acara resepsi pernikahan suaminya, Sabtu (9/3/2019) di Jalan Lintas Riau Sumut. Tepatnya di Pematang Ibul, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rohil (Rokan Hilir)," tulisnya.
Dijelaskannya, anaknya yang paling besar bersama kedua adiknya maju ke hadapan ayahnya yang duduk di kursi pelaminan sambil menangis.
Anaknya pun menyampaikan pertanyaaan.
"Pak saya inikan anak bapak kan," kata sang  anak sambil menangis.
Mendengar pertanyaan itu, sang ayah langsung memeluk ketiga anaknya itu.
Lain halnya dengan ibu dari anak-anaknya, Siska Lusiana Sirait.
Siska disuruh keluar oleh pengetua adat dan  tuan rumah.
Hal itu untuk menghindari keributan.
Dalam video tampak Siska meluapkan amarahnya dan menjerit saat digiring keluar.
Tangan wanita ini tampak menunjuk-nunjuk ke arah pengantin. 
Namun, disebutkan pesta terus berlangsung sampai sore.
Viral pernikahan adat Batak di Provinsi Riau. Istri dan tiga anaknya hadiri pernikahan suami
Viral pernikahan adat Batak di Provinsi Riau. Istri dan tiga anaknya hadiri pernikahan suami (Capture Video/Facebook/@Videobatak)
Berikut postingan lengkap akun Facebook @Videbatak yang dikutip Tribun-Medan.com pada Senin (11/3/2019):
.
Aku dan Anakku menghadiri Pesta Adat Pernikahan Suamiku
--
Sungguh menyayat hati. Inilah yang dirasakan Siska Lusiana Sirait (38) warga Jalan Bakti, Batang Serosa, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis.
Betapa tidak, meski tak diundang, wanita yang telah mempunyai tiga anak ini meneguhkan hati untuk datang ke acara resepsi pernikahan suaminya, Sabtu (9/3/2019) di Jalan Lintas Riau Sumut. Tepatnya di Pematang Ibul, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rohil.
Kedatangan perempuan yang berstatus sebagai guru honorer disalah satu SMP di Bonai Darusalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) itu didampingi tiga orang buah hatinya yang masih kecil-kecil. Saat ayahnya duduk di kursi pelaminan, anaknya yang paling besar sambil menangis, menanya kepada bapaknya. "Pak saya inikan anak bapakkan," kata anak itu, sambil menangis.
Mendengar itu, terlihat ayah nya yang duduk di kursi pelaminan memeluk ketiga anaknya itu, namun lain halnya Siska Lusiana Sirait disuruh keluar oleh tuan rumah yang kemungkinan untuk menghindari keributan, dan pesta terus berlangsung sampai sore tanpa ada keributan yang berarti.
Siska Lusiana Sirait menyebutkan, bahwa suaminya itu bernama Hendri Darlis Napitupulu dan perempuan yang baru dinikahi suaminya itu yakni Murniwati Sinaga. "Ya, saya tidak di undang ke acara ini. Namun tujuan saya datang bawa anak-anak saya kesini, agar suami saya sadar bahwa ia sudah menikah dan punya anak. Ditambah lagi, ia mengaku lajang pula untuk bisa menikah lagi," kata Siska Lusiana Siregar, usai pulang menghadiri acara pernikahan suaminya itu.
Menurut Siska, bahwa perempuan yang di nikahi suaminya itu tau bahwa Hendri itu adalah suaminya. Sebab, si perempuan yang dinikahinya itu bekerja di tempat oom nya yang ada dibelakang rumah orangtua Siska. "Namun, saya tidak tau kenapa dia mau dinikahkan sama suami saya itu," paparnya.
Ditambahkannya, bahwa ia mengetahui suaminya itu menikah lagi dari salah seorang pendeta yang ada di Medan, Sumut. "Kalau pendeta di Duri ataupun di Rohil inikan sudah tau bahwa Hendri sudah menikah, makanya mereka di Medan menikahnya, dengan membuat status belum menikah," paparnya.
Ditegaskannya, bahwa ia telah melaporkan kebohongan status dibuat suaminya itu ke Polda Sumatera Utara (Poldasu). "Kalau BAP untuk keterangan saya sudah lengkap, tinggal lagi BAP terhadap suami saya itu," imbuhnya.
Siska menerangkan, selama 14 tahun ia membina rumah tangga bersama Hendri baik-baik saja tidak pernah ribut. Tapi beberapa tahun belakangan, keluarga dari pihak Hendri sering menjemput Hendri ketika ia lagi bekerja.
"Ketika ditanya melalui HP, Hendri mengatakan bahwa dia dibawa pulang oleh orang tuanya untuk direhab karena dia kecanduan narkoba," cerita Siska.
Dia mengatakan, bahwa ia tidak bermaksud ingin suaminya itu kembali lagi kepadanya, namum ia ingin tau status ia dan anak-anaknya. "Kalau kami di agama Kristen kan tidak ada pernikahan diatas status menikah, jadi kami belum bercerai, baik secara agama, adat ataupun secara sipil," paparnya.
Ditegaskannya, bahwa sampai matipun tidak pernah ikhlas atas pernikahan suaminya itu. "Saya tidak mau ia kembali, tapi saya ingin status saya dan anak saya, ya kalau memang dia tidak menganggap tiga anaknya tidak apa-apa, asalkan dibelakang hari nanti dia ataupun keluarganya mengambil tiga anak ini dari saya yang telah melahirkan dan membesarkan tiga buah hati saya ini," ungkap Siska. fen/Riaupotenza.com #viral #pernikahanbatak.
Postingannya ini pun telah ditanggapi beragam komentar warga net.
@Mami Anaral Jtk: Napinadomu ni DEBATA dang jadi sirang ianggo so sinirang ni hamatean..
Alai sonari dipestaon adong piga item na soboi dijalo roha dohot pikkiran:
1. Suami dang mate dope, dang sirang sian istri sah, alai nga mangoli muse
2. Boasa boi dipasu pasu di gereja molo status masih suami sah orng lain.. Naso dibaen do martuppol??
3. Boha do perasaan ni pengantin boru mamereng gelleng ni suami nai nasai tangis.. Ingat ..sonari nga di dok ho PELAKOR.. Sampe kapan pun air mata anaknya akan membayangi hidupmu..
4. Parhata nai dang toho Raja Hata i..nga diboto adong ro istri sah dohot gellengna alai sai dilanjut acara..
5. Kemana hati nurani keluarga besar si pangoli? Nga diboto adong dope istri sah dohot gellengna..alai boi muse dipangolihon..
Ingat.. AIR MATA KE 3 ANAK INI akan mendatangkan malapetaka buat keluarga besar pengantin.. Cam kan itu...(emoticon marah).
@Rosdelima Siregar: Ini lah orang batak ini, umarga adat sian roha, yg penting adat, kbenaran no sekian.yg penting, joget2, makan bersama, mengasihi orang lain nanti dulu, yg penting sama sebagian orang batak, mangan, marhata, marpungu, marjoget, kalau kulihat mengssihi otang lain hanya di bibir saja, atau di dalam sopo saja, yg penting adat dan joget2 . malo marhata mantap banget, alai mengasihi yg sebenar nya nol.amit2 deh.
@Kennedy Sidabutar: Laporkan la itokku SM pihak berwajib, doa kami beserta mu, dan jangan lupa pula laporkan pendeta yg memberkati itu biar dipecat dr pendeta jd pengangguran dia. 
@Haposan Lumbantoruan: Kasus ini ancaman bagi adat batak yang sudah di permainan kan dgn uang dan setau saya ini bukan kejadian yang pertama tapi udah yg kesekian kalinya dan dugaan saya akan berlanjut terus dan kita harus menghentikan ini. 
Kisah pernikahan ini juga sebelumnya diunggah akun Facebook @Mami Nadartdio Sirait pada Sabtu (9/3/2019).
Dalam video yang diunggahnya, Mami Nadartdio menuliskan keterangan;
"#Pecundang#
#Negosiasi agar seorg anak bisa bicara sama Papiny#
#Napitupulu sipakko duri, trmksh atas penolakan kalian terhadap ke 3 anakku#
Saat Rebecca Nadya meminta bicara sama Papinya,semua Napitupulu yg hadir disitu menghalangi dan mencoba mengusir. Tapi Tuhan kasih 2 menit kesempatan stlh negosiasi alot tetapi itupun langsg ditarik Mix ny dr tangan Nadya. 
Ini adalah kata2 terakhir Nadya buat Papinya:
Nadya : Papi, ini terakhir kakak tanya sama Papi. Kami ini siapa? Klo kami anakmu, mana tanggungjawabmu. Papi sdh menikah lagi dan bilang klo papi anak lajang, mulai sekarang jangan pakai nama kakak lagi, jangan ada Opung Nadya, kenapa ga kau pake namamu Opung Jaya? Mulai sekarang, kakak putuskan kita tidak ada hubungan kekeluargaan lagi. 
(stlh Nadya bicara) kami langsung diusir, dan kami lgsg pulang. Hujan pun turun stlh sebulan hujan tdk turun dipematang ibul."
Selanjutnya, @Mami Nadartdio kembali mengunggah kelanjutan peristiwa ini pada Minggu (10/3/2019).
Bukti adanya laporan ke Polda Sumut
Bukti adanya laporan ke Polda Sumut (Facebook/@Mami Nadartdio Sirait)
Ia menuliskan keterangan pada foto yang diunggahnya bahwa adanya laporan ke Polda Sumut dari korban.
#Maaf buat Polda.... #
#Buat temanku di fb yg benar2 teman dan teman2 yg hanya kepo dan teman penyusup# Biar ga bnyak pertanyaan dan menyangsikan keabsahanku sebagai istri yg sah diagama, adat dan hukum. Mungkinkah seorg istri yg tidak sah menuntut secara adat dan hukum? Secara agama mereka sudah diSiasat Gereja. 
Saya menikah di HKBP SIMPANG PADANG DURI tggl 24 juli 2004, adatnya di Sopo Judika. 
Catatan Sipil pernikahan saya dan Akte lahir ke3 anak saya lengkap. Kejadian semalam adalah pertanggungjawaban secara Hukum Adat. 
Hukum sdg berjalan.Dan foto ini adalah bukti hukum sdh diupayakan
Share:
Komentar

Berita Terkini