Mahasiswa USU Lakukan Sosialisasi Pencegahan Cyberbullying Berbasis Pancasila di SMAN 4 Medan

Media Apakabar.com
Selasa, 02 Desember 2025 - 12:41
kali dibaca
foto: Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) dari Kelompok 83 MKWK melaksanakan kegiatan sosialisasi berjudul “Pemanfaatan Teknologi Informasi Berbasis Pancasila untuk Mengatasi Perundungan Siber pada Siswa” di SMAN 4 Medan pada 20 Oktober 2025.

Mediaapakabar.com-
 Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) dari Kelompok 83 MKWK melaksanakan kegiatan sosialisasi berjudul “Pemanfaatan Teknologi Informasi Berbasis Pancasila untuk Mengatasi Perundungan Siber pada Siswa” di SMAN 4 Medan pada 20 Oktober 2025.

Kegiatan ini menjadi wujud nyata pembelajaran berbasis proyek yang bertujuan meningkatkan pemahaman siswa mengenai bahaya cyberbullying dan pentingnya etika digital.

Sosialisasi dilaksanakan di kelas XI SMAN 4 Medan, dengan melibatkan para siswa, guru, serta perwakilan sekolah. Dosen fasilitator, Dr. Syarifah Lisa Andriati, bersama mentor kelompok, Aisyah Auliyah Shalsabila, turut hadir langsung mendampingi jalannya kegiatan sebagai bentuk dukungan terhadap implementasi MKWK di lapangan.

Acara dibuka dengan doa dan penyampaian tujuan kegiatan, kemudian dilanjutkan pemaparan materi mengenai perundungan, jenis-jenis cyberbullying, penyebab, dampak psikologis dan sosial, serta langkah-langkah pencegahannya. Penyampaian materi dikemas interaktif melalui pemutaran video animasi 3D, ice breaking, sesi tanya jawab, dan kuis berhadiah untuk menjaga fokus dan antusiasme siswa.

Siswa kelas XI tampak aktif selama kegiatan berlangsung. Mereka memberikan tanggapan, mengajukan pertanyaan, serta mampu menyimpulkan kembali materi yang telah disampaikan. Banyak siswa mengaku baru memahami bahwa cyberbullying dapat memberikan dampak serius bagi korban maupun pelakunya.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Drs. Jones Siregar, Kons., mengapresiasi kegiatan ini.
“Sosialisasi tentang perundungan sangat penting, terutama bagi siswa SMA yang masih berada dalam masa perkembangan. Perundungan bukan hanya merugikan korban, tetapi juga pelaku, bahkan bisa menimbulkan tekanan psikologis dan trauma. Edukasi seperti ini perlu dilakukan berkelanjutan agar siswa memahami bahaya perundungan dan tidak terlibat di dalamnya,” ujarnya.

Dosen fasilitator MKWK, Dr. Syarifah Lisa Andriati, juga menyampaikan dukungannya. “Proyek MKWK ini tidak hanya menyajikan teori, tetapi benar-benar mengajarkan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam penggunaan teknologi digital. Edukasi ini penting untuk membentuk karakter siswa agar lebih bijak dan beradab dalam berinteraksi di dunia maya,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa USU berharap siswa SMAN 4 Medan semakin memahami bahaya cyberbullying dan mampu menerapkan etika digital dalam aktivitas sehari-hari. Kegiatan ini juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam berinteraksi langsung dengan masyarakat serta memperkuat peran kampus dalam membangun generasi yang berkarakter Pancasila.

Sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi langkah berkelanjutan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman, suportif, dan bebas dari perundungan, baik di dunia nyata maupun digital. (MC/Rel)

Share:
Komentar

Berita Terkini