Mediaapakabar.com- Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menghadiri Perayaan Natal Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sumut yang dirayakan bersama warga korban banjir dan longsor, di Bernada Hall, Jalan Jamin Ginting No. 181, Medan, Selasa (23/12/2025) malam.
Pada kesempatan tersebut, Bobby mengajak GAMKI Sumut untuk menebar kasih dan berperan aktif dalam upaya memulihkan masyarakat serta bangsa pascabencana.
Perayaan Natal yang mengusung tema “Pulihkan Bangsa Kami” itu berlangsung khidmat dan penuh kebersamaan. Natal tahun ini terasa berbeda karena dirayakan bersama warga yang terdampak bencana alam di sejumlah daerah di Sumut.
Dalam sambutannya, Bobby Nasution menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah banjir dan longsor yang melanda Sumut di penghujung tahun 2025. Ia menyebutkan, bencana tersebut telah berdampak pada puluhan ribu rumah warga.
“Di tengah sukacita Natal, kita masih menghadapi kondisi bencana. Lebih dari 20.000 rumah terdampak, bahkan data terakhir mencapai 24.000 rumah, mulai dari rusak ringan hingga hilang tersapu longsor,” ujar Bobby.
Bobby menegaskan bahwa perayaan Natal harus menjadi momentum untuk memperkuat semangat kebersamaan dan kepedulian sosial. Menurutnya, pemulihan tidak hanya berkaitan dengan pembangunan fisik, tetapi juga penguatan nilai kemanusiaan dan solidaritas.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga keharmonisan antara manusia dan alam sebagai bagian dari upaya pencegahan bencana ke depan. Pemerintah Provinsi Sumut, kata Bobby, berkomitmen untuk menindak tegas segala bentuk perusakan lingkungan.
Sementara itu, Ketua DPD GAMKI Sumut, Swangro Lumban Batu, mengajak seluruh kader dan umat Kristiani untuk menebar kasih melalui aksi nyata kepada masyarakat yang terdampak bencana.
“Jangan tutup mata terhadap penderitaan saudara-saudara kita. Mari bahu-membahu membantu mereka yang masih di pengungsian maupun yang kehilangan harta benda. Inilah makna sejati dari tema ‘Pulihkan Bangsa Kami’,” ujarnya.
Perayaan Natal tersebut juga diisi dengan doa bersama bagi para korban bencana serta penyerahan bantuan secara simbolis kepada warga terdampak sebagai wujud kepedulian dan solidaritas.(MC/ Red)
