Kapolres Terancam Dicopot Akibat Tembak Remaja Hingga Tewas

admin
Selasa, 06 Mei 2025 - 12:12
kali dibaca
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan. (foto : dok) 

Mediaapakabar.com
- Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan kini terancam dinonaktifkan akibat telah menembak seorang remaja berinisial MS (15) hingga tewas. 

Korban tersebut ditembak Kapolres yang saat itu memimpin posko antisipasi tawuran di Jalan Tol Belmera, Kecamatan Medan Belawan pada Minggu dini hari (04/05/2025). 

Dari kejadian itu, korban mengalami luka serius di bagian perut. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan untuk perawatan lebih lanjut. 

Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto menyampaikan bahwa korban meninggal dunia di RS, Senin (05/05/2025). " Kami turut berduka cita, satu di antara korban meninggal dunia tadi pagi di rumah sakit. Saya atas nama Kapolda Sumatera Utara, beserta jajaran, mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya adik," katanya pada wartawan, Senin (05/05/2025). 

Sebelum korban tewas, polisi telah menerima laporan peristiwa tawuran antar-remaja di simpang Kantor Camat Belawan, Sabtu (03/05/2025) sekitar pukul 19.30 WIB. 

Lalu, selaku Kapolres Oloan memimpin apel untuk mencegah tawuran susulan dan melakukan siaga di Posko Belawan hingga Minggu (04/05/2025) pukul 02.00 WIB. 

Kemudian meninggalkan posko guna memantau situasi keamanan di wilayah lain. " Tapi, saat memasuki Tol Belmera, dia mendapati adanya tawuran. Para pelaku tawuran ini melakukan pengadangan mobil dinas Kapolres Pelabuhan Belawan," tambah Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan. 

Kabid Humas menjelaskan, para pelaku yang menyerang mobil Oloan berjumlah sekitar sepuluh orang. Mereka menyerang mobil dengan menggunakan senjata tajam dan melempar batu sebanyak tiga kali. 

Karena diserang, sopir mobil Oloan memutuskan untuk berhenti. Oloan kemudian keluar dari kendaraan dan melepaskan tiga tembakan peringatan. Namun, para pelaku kembali menyerang mobil Oloan dengan menyalakan mercon dan melempar batu. 

Spontan, perwira menengah Polri tersebut akhirnya mengambil keputusan diskresi dan melepaskan tembakan ke arah para pelaku sebanyak tiga kali. 

Dari keterangan awal Kabid Humas itu, Oloan sebenarnya mengarahkan tembakan ke bagian kaki para pelaku. Sayangnya, karena kondisi di tempat kejadian perkara (TKP) kurang terang, tembakan Oloan mengenai dua orang, salah satunya MS. 

Selanjutnya, Kapolres pun meninggalkan TKP sambil menelepon Wakapolres Pelabuhan Belawan untuk perkuatan dan perbantuan personil. 

Puluhan personil dari Pelabuhan Belawan kemudian tiba di lokasi kejadian dan melakukan penyisiran. " Hasilnya, ada 20 orang yang ditangkap diduga melakukan penghadangan dan tawuran. Dari 20 orang, ada 14 orang positif narkoba jenis ganja," ungkapnya. 

Sementara itu, Kapolda Irjen Whisnu mengatakan, pihaknya melaporkan tindakan Oloan ke Mabes Polri untuk kepentingan pemeriksaan supaya berjalan secara transparan. 

Selain itu, Polda Sumut juga meminta persetujuan dari Mabes Polri untuk menonaktifkan sementara Oloan. " Biar diperiksa dulu, agar tidak mengganggu pelayanan, karena ini kita transparan,” jelasnya. 

" Ini demi transparansi, kami tidak akan main-main dengan penegakan hukum. Kalau dia salah kita tindak, kalau dia betul, kita sampaikan," ucapnya. 

Menurut dia, pihaknya juga membentuk tim khusus untuk mengurus kasus penembakan yang menewaskan satu orang di Jalan Tol Belmera. Tujuan pembentukan tim untuk memastikan apakah tindakan dari Kapolres bersangkutan itu dengan melepaskan tembakan sudah sesuai atau belum. 

Tim tersebut beranggotakan Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda), Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam), Laboratorium Forensik (Labfor) termasuk Kriminal Umum (Krimum). (MC/DAN) 

Share:
Komentar

Berita Terkini