Diduga Korsleting AC Gedung Kementerian ATR/BPN Terbakar

admin
Minggu, 09 Februari 2025 - 17:03
kali dibaca
api terlihat di gedung kementerian ATR/BPN. (foto : dok) 

Mediaapakabar.com
- Gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengalami kebakaran pada Sabtu (08/02/2025). 

Api pertama kali terlihat di ruang humas sekitar pukul 23.09 WIB tengah malam. Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi tujuh menit kemudian, tepatnya pukul 23.16 WIB.

Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, mengatakan api berasal dari ruang humas di lantai dasar gedung. "Api berawal dari ruang humas lantai dasar," katanya pada wartawan, Minggu (09/02/2025).

Petugas keamanan yang pertama kali mengetahui kebakaran berusaha memadamkan api dengan alat pemadam api ringan (APAR). Namun, api sudah membakar sejumlah kertas arsip di atas meja, sehingga menimbulkan asap tebal yang membuat pemadaman awal tidak efektif.

Karena api semakin membesar dan asap kian pekat, petugas keamanan akhirnya melapor ke dinas pemadam kebakaran untuk meminta bantuan. Petugas yang tiba di lokasi segera melakukan operasi pemadaman. Api berhasil dilokalisasi sekitar pukul 23.45 WIB, sehingga tidak menyebar ke bagian lain gedung. Petugas kemudian melakukan proses pendinginan di area yang terdampak kebakaran. Dan pemadaman selesai sekitar pukul 00.35 WIB.

Dari pemeriksaan awal, kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik pada perangkat pendingin udara (AC) yang berada di dalam ruang humas. Namun, kepastian mengenai penyebab kebakaran masih menunggu hasil pjuenyelidikan lebih lanjut.

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid turut menanggapi kejadian tersebut. Ia memastikan tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut. 

Sementara untuk kerugian materi diperikirakan sebesar Rp 448 Juta. Dikatakan dari dugaan awal, kebakaran di gedung Kementerian ATR/BPN terjadi akibat korsleting pada perangkat pendingin udara atau air conditioner. " Dugaan penyebab diduga korsleting perangkat AC," tambah Satriadi.

Meski begitu, dia mengaku belum mengetahui secara pasti dokumen atau arsip apa saja yang ikut terbakar. Dia juga optimistis penyebab pasti kebakaran dapat segera diketahui setelah penyelidikan lebih lanjut dilakukan. " Masih dalam penyelidikan, pasti nanti ketahuan," pungkasnya. (REL) 

Share:
Komentar

Berita Terkini