BTN Proses 4000 Developer 'Nakal' Terbitkan Sertifikat Bertahap

admin
Minggu, 02 Februari 2025 - 12:28
kali dibaca
Dirut BTN Nixon bersama Menteri BUMN Erick. (foto : dok) 

Mediaapakabar.com
- Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu mencatat ada 120.000 sertifikat rumah yang belum diterbitkan oleh sejumlah developer nakal. Angka itu tercatat pada 2019 lalu.

" Jadi sebenarnya waktu kita ditugaskan pak menteri sejak 2019, kita menemukan hal ini yaitu terdapat 120 ribu rumah-rumah yang kita salurkan KPR lewat BTN belum memiliki sertifikat. Ada yang developernya raib, ada yang masih ada, sudah tidak tanggung jawab dan sebagainya. Kurang lebih ada 4 ribu proyek rumah atau 4 ribu developer," katanya pada pers, Kamis (30/01/2025). 

Sebanyak 4000 Developer 'Nakal' yang membuat ratusan ribu sertifikat terhambat secara bertahap. Oleh karenanya, BTN mulai memproses sertifikat yang tidak diberikan ke konsumen oleh developer nakal tersebut. 

Pada kurun waktu 2019-2024, sebanyak 80 ribu sertifikat sudah rampung diproses. Sisanya, ditarget bisa rampung hingga penghujung 2027 mendatang.

Kasus pengembang atau developer nakal turut menjadi perhatian. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 4.000 developer yang menjadi rekanan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN.

Secara bertahap, BTN mulai memproses sertifikat yang tertahan itu. Pada kurun waktu 2019-2024, sebanyak 80 ribu sertifikat sudah rampung diproses. Sisanya, ditarget bisa rampung hingga penghujung 2027 mendatang.

Tahapannya, 15.000 sertifikat akan diselesaikan pada tahun ini. Kemudian, 15.000 sertifikat lainnya juga akan diproses tahun depan. Sementara, untuk sisanya akan diproses pada 2027. 

" Kenapa ada yang cukup lama? teman-teman pasti nanya, karena memang ada yang sengketa hukum juga. Jadi ada double sertifikat, induknya, kemudian segala macam," tuturnya.

" Nah case ini terjadi pada umumnya adalah di developer-developer yang tidak bertanggung jawab atau ada kerjasama dengan notaris yang juga bermasalah," tambahnya. 

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membongkar praktik pengembang atau developer nakal. Jumlahnya mencapai 4.000 pengembang rumah subsidi di berbagai titik di Indonesia.

Developer itu merupakan rekanan yang menggarap rumah subsidi yang diampu oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN. Developer tersebut tidak memberikan sertifikat rumah padahal cicilannya sudah dilunasi.

" Kurang lebih 10 hari yang lalu saya mendapat beberapa kertas yang saya lihat kok ini perlu perbaikan maksimal," katanya dalam keterangan persnya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa lalu (21/01/2025).

" Ketika masyarakat yang membutuhkan rumah dan berusaha sudah menyicil dengan mati-matian dengan segala keringatnya. Ternyata banyak juga developer yang nakal. 

Dimana kadang-kadang bahkan sudah selesai menyicil sertifikatnya tidak didapatkan kembali," paparnya. 

Menurutnya, ada 4 ribu developer nakal dan dia mengaku sudah mendapat keterangan lengkap dari Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu. 

Bahkan secara bertahap sertifikat rumah yang belum terbit sudah diurus dengan dana pribadi BTN.

" Memang hal ini selama kepemimpinan pak Nixon dan tim sudah terus dibersihkan. 
Karena ini tanggung jawab moral ya, bagaimana masyarakat yang berupaya mendapatkan 
rumah ternyata tidak mendapatkan haknya," pungkasnya. (Rel) 
Share:
Komentar

Berita Terkini