Pasca Longsor Sibolangit, Pemulihan Air Bersih di Medan Baru Capai 55 Persen

REDAKSI
Minggu, 15 Desember 2024 - 13:40
kali dibaca

Mediaapakabar.com
- Perusahaan Daerah Air Minum (Perumda) Tirtanadi melaporkan progres pemulihan pasokan air bersih di wilayah Medan pasca longsor yang melanda Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Hingga hari ke-17 pasca bencana, pasokan air telah mencapai 55% dari kapasitas normal.

Pelaksana tugas Direktur Utama Perumda Tirtanadi Ewin Putra mengungkapkan bahwa kapasitas aliran air saat ini berkisar antara 300 hingga 350 liter per detik, jauh di bawah kapasitas normal sebesar 550 liter per detik.

Kondisi ini menyebabkan sebagian besar wilayah Medan masih mengalami gangguan distribusi air. 

Ewin menjelaskan bahwa salah satu lokasi utama, yakni rumah pemancar di Lau Sumbul, menjadi tantangan terbesar dalam proses perbaikan. 

Akses menuju lokasi sangat sulit, berada di lereng gunung dengan medan curam yang hanya bisa dicapai dengan berjalan kaki selama satu jam.

Semua material dan peralatan harus diangkut secara manual, sehingga proses pemulihan memakan waktu lebih lama.

“Untuk rumah pemancar di Lau Sumbul, jalur perpipaan masih banyak yang terputus, dan kami tengah membersihkan puing-puing longsor yang menghalangi,” jelasnya.

Meski begitu, rumah pemancar lainnya, seperti Laubeng Klewang, Lau Kaban, dan Puang Aja, sudah kembali berfungsi sebagian.

Perumda Tirtanadi menargetkan proses pemulihan di rumah pemancar Lau Sumbul selesai dalam waktu 7–10 hari ke depan. Setelah pemulihan infrastruktur, air akan disalurkan ke tangki bulat, kemudian ke bak Kuala, sebelum akhirnya didistribusikan ke rumah pelanggan di Kota Medan.

“Kami berharap dalam waktu seminggu, pasokan air dari Lau Sumbul sudah bisa dialirkan secara penuh,” ujar Ewin.

Dampak Bagi Warga
Gangguan distribusi air ini telah memaksa warga untuk mencari alternatif pasokan air, seperti membeli dari penyedia air tangki. Banyak yang mengeluhkan kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. (DTS/MC)
Perumda Tirtanadi berkomitmen untuk mempercepat perbaikan dan terus memantau situasi di lapangan. “Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan berterima kasih atas kesabaran masyarakat selama proses pemulihan berlangsung,” pungkas Ewin.

Share:
Komentar

Berita Terkini