Mediaapakabar.com - Isu mengenai hubungan selebgram Vanessa Nabila dengan calon gubernur (Cagub) Ahmad Luthfi tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Rumor tersebut mencuat setelah Vanessa diketahui menggunakan sebuah mobil mewah yang diduga berasal dari Ahmad Luthfi. Namun, dalam pernyataannya kepada media, Vanessa dengan tegas membantah bahwa dirinya adalah simpanan Ahmad Luthfi.
"Kami hanya berteman baik. Mobil itu memang dipinjamkan kepada saya untuk digunakan, tidak lebih dari itu. Saya tidak punya hubungan khusus seperti yang diberitakan," ujar Vanessa saat diwawancarai pada Kamis (14/11/2024).
Vanessa mengaku terkejut dengan berbagai tudingan yang diarahkan kepadanya di media sosial. Ia merasa menjadi korban fitnah yang merugikan nama baiknya.
“Saya hanya menggunakan mobil itu sesuai izin yang diberikan. Tidak ada hal lain yang perlu dibesar-besarkan,” tambahnya.
Meski demikian, publik tampaknya tetap skeptis terhadap penjelasan tersebut. Banyak warganet mempertanyakan alasan seorang selebgram diberikan fasilitas semewah itu oleh seorang pejabat publik.
Di media sosial, komentar pedas bermunculan. Salah satu pengguna Twitter menulis, "Sebodoh itu kah rakyat untuk percaya alasan ini?" Sementara yang lain menyoroti moralitas dan etika calon pemimpin daerah.
Tanggapan Ahmad Luthfi
Hingga berita ini ditulis, Ahmad Luthfi belum memberikan pernyataan resmi mengenai isu ini. Beberapa pihak mendesaknya untuk memberikan klarifikasi yang lebih transparan, terutama mengingat posisinya sebagai seorang calon gubernur yang sedang menjadi sorotan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Namun, sejumlah pendukung Ahmad Luthfi membela dirinya dengan menyebut bahwa pinjaman mobil tersebut adalah hal biasa dalam lingkup pertemanan.
“Jangan cepat berasumsi tanpa bukti. Bisa saja ini hanyalah bantuan teman,” ujar salah satu simpatisannya.
Sorotan Publik
Kasus ini semakin menarik perhatian karena menyangkut integritas Ahmad Luthfi sebagai calon pemimpin. Masyarakat menilai isu ini penting untuk ditelusuri lebih dalam guna memastikan tidak ada penyalahgunaan fasilitas atau kewenangan yang melanggar norma etika.
Pengamat politik Universitas Indonesia, Arief Hidayat, mengatakan bahwa kejadian seperti ini dapat memengaruhi elektabilitas seorang calon kepala daerah. “Publik menginginkan transparansi dan kejujuran. Hal seperti ini, meski terlihat kecil, dapat memberikan dampak besar terhadap kepercayaan masyarakat,” ujar Arief.
Kini, warganet menantikan klarifikasi lebih lanjut dari Ahmad Luthfi. Apakah penjelasan yang diberikan Vanessa cukup meyakinkan atau justru membuka lebih banyak tanda tanya terkait hubungan keduanya dan fasilitas yang diberikan. (SC/MC)